Daerah

Pasar Subuh Digusur Aparat Gabungan, DPRD Samarinda Sesalkan Proses Dialog yang Tak Berjalan

Kaltim Today
09 Mei 2025 18:32
Pasar Subuh Digusur Aparat Gabungan, DPRD Samarinda Sesalkan Proses Dialog yang Tak Berjalan
Kondisi Pasar Subuh saat dilakukan penggusuran oleh Satpol PP. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Meski menuai penolakan keras dari para pedagang dan sejumlah elemen masyarakat, lapak-lapak yang ada di Pasar Subuh Jalan Yos Sudarso tetap digusur pada Jumat (9/5/2025) pagi.

Pemkot Samarinda melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas instansi diketahui turut serta dalam proses penggusuran. 

Sementara itu, para pedagang yang tergabung ke dalam Paguyuban Pasar Subuh (PPS) diketahui telah berada di lokasi sejak pagi hari. Meski tak membuahkan hasil, langkah ini disebut-sebut sebagai upaya memohon berdialog dengan pihak berwenang.

Terpantau, proses penggusuran yang berlangsung turut diwarnai dengan kericuhan. Cek-cok antara aparat dan masyarakat yang hadir tidak terhindarkan.

Wakil Ketua II DPRD Samarinda Ahmad Vanandza juga terlihat membersamai warga pada aksi penggusuran hari ini. Dirinya menyesalkan proses dialog yang tak berjalan semestinya.

“Pembongkaran atau eksekusi hari ini dilakukan tanpa adanya dialog langsung dengan para pedagang pasar dan masyarakat di sini," ujarnya. 

“Mereka hanya mencari sesuap nasi untuk esok hari, enggak bikin kaya,” imbuhnya geram.

Protes yang ia layangkan bukan tanpa alasan. Ia menyebut, puluhan pedagang yang telah menggantungkan hidupnya di Pasar Subuh sebenarnya bersedia kooperatif. 

“Artinya, boleh dieksekusi tapi kemarin kami minta waktu. Kami berharap kalau perlu mereka yang bongkar sendiri jika memang sudah sepakat.”

Vanandza menyoroti permintaan para pedagang yang bersedia dilakukan penataan dengan catatan lokasi pemindahan yang tak terlalu jauh. 

“Mereka dipindahkan ke Pasar Beluluq Lingau itu kan jauh sekali. Sementara pembeli mereka saja adalah masyarakat kota di sekitar sini," ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, ia membeberkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah pihak terkait guna menemukan penyelesaian. Termasuk pedagang, masyarakat sekitar, Pemkot Samarinda, serta berbagai dinas terkait.

“Kami sudah menjadwalkan. Insyaallah hari Rabu atau Kamis secepatnya kita akan agendakan.” pungkasnya.

[NKH | RWT]



Berita Lainnya