Daerah

Pegawai ASN Absen Tanpa Keterangan, Pj Gubernur Kaltim Bakal Potong 65 Persen Tunjangan Penghasilan

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 27 Februari 2024 16:57
Pegawai ASN Absen Tanpa Keterangan, Pj Gubernur Kaltim Bakal Potong 65 Persen Tunjangan Penghasilan
Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik saat melakukan sidak ke DLH Kaltim. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik akan memberikan sanksi untuk pegawai ASN yang absen tanpa keterangan. Sanksinya adalah memotong 65 persen tunjangan penghasilan.

Hal tersebut disampaikan langsung olehnya saat melakukan sidak ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Timur pada Selasa (27/2/2024) pukul 12.00 WITA.

"Akan ada potongan 65 persen tunjangan penghasilan, jika pegawai tidak hadir tanpa keterangan," tegasnya.

Saat melakukan sidak, Akmal Malik beserta jajarannya melakukan penilaian terhadap kinerja, kehadiran, realisasi anggaran, capaian, serta target yang dibuat oleh masing-masing OPD. Ia mengatakan, DLH Kaltim memiliki absensi kehadiran pegawai yang cukup baik.

"Kita bersyukur, tingkat kehadirannya sudah bagus. Namun, harus ada pembenahan dalam sistem kehadiran ke depannya," kata Akmal Malik.

Akmal Malik menemukan sebanyak 30 pegawai absen tanpa keterangan dalam sistem DLH Kaltim. Untuk itu, pihaknya akan mencoba memperbaiki sistem kehadiran secara bertahap.

"Ada yang cuti, keluar, dan sakit, maka sistemnya harus dibenahi secepatnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Akmal Malik menyebut ada tiga komponen tunjangan penghasilan bagi para pegawai. Pertama, berkaitan dengan kehadiran. Kedua, beban kerja. Ketiga, kinerja dari masing-masing pegawai.

"Cuma tadi ada lima pegawai yang tanpa keterangan. Ya lima ini kita kurangi tunjangan penghasilannya," bebernya.

Selain itu, ia juga membahas soal realisasi anggaran dari setiap pegawai yang bekerja di DLH Kaltim. Akmal Malik menyampaikan, setiap bidang harus memahami cara merealisasikan anggaran.

"Contoh bidang I, mendapatkan anggaran Rp 7,4 Miliar. Mereka harus paham turunan pertama harus berapa yang dikeluarkan. Tadi sempat ada yang belum tau," tandasnya.

Kendati begitu, Akmal Malik nantinya akan terus melakukan sidak di setiap OPD. Tujuannya, untuk mengawasi dan mengoptimalkan kinerja para pegawai hingga mencapai target yang harus mereka penuhi.

"Kuncinya, kita akan turun ke lapangan. Sebagai evaluasi dan pembelajaran, untuk perbaikan kinerjanya," tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya