Advertorial
Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban di PPU Dimaksimalkan Lewat Petugas Kecamatan

Kaltimtoday.co, Penajam - Menjelang Idul Adha, perhatian terhadap kesehatan hewan kurban di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin meningkat. Namun alih-alih menambah jumlah tenaga pengawas, Dinas Pertanian (Distan) setempat memilih mengoptimalkan petugas yang sudah tersebar di masing-masing kecamatan.
Mereka menjadi garda terdepan dalam memastikan seluruh hewan ternak layak untuk dikurbankan.
"Kalau pemeriksaan rutin itu karena setiap kecamatan ada petugasnya. Kalau di Kecamatan Penajam itu ada empat orang, Kecamatan Waru dua orang, Kecamatan Babulu tiga orang, dan Kecamatan Sepaku dua orang," jelas Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU, Ristu Pramula.
Jumlah tersebut dinilai masih cukup untuk menjangkau seluruh titik penjualan dan penampungan hewan kurban yang sudah mulai ramai beberapa pekan terakhir. Mereka secara berkala melakukan pemantauan dan inspeksi kesehatan pada sapi dan kambing yang dijual, baik dari peternak lokal maupun yang didatangkan dari luar daerah seperti Sulawesi dan Maluku.
Ketika ditanya soal kemungkinan penambahan tenaga pemeriksa menjelang puncak hari raya, Ristu menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kebutuhan mendesak untuk memperbesar tim.
"Selama masih bisa tertangani, itu belum ada penambahan karena rutin kita melakukan koordinasi. Selama itu masih bisa ditangani, ya di-handle sama yang ada saja dulu," ujarnya.
Langkah ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, dengan pemetaan yang sudah dilakukan sejak jauh hari, para petugas sudah terbiasa menangani pemeriksaan di wilayah masing-masing.
Terlebih, kerja sama dengan pihak kecamatan dan pengelola Rumah Potong Hewan (RPH) juga berjalan cukup baik, sehingga distribusi tugas bisa dilakukan secara efisien.
Dengan kondisi ini, masyarakat PPU diimbau tak perlu khawatir soal kesehatan hewan kurban yang akan dibeli.
Petugas lapangan, kata Ristu, telah dibekali protokol pemeriksaan yang sesuai dengan standar, termasuk deteksi penyakit menular seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) serta pengecekan dokumen kesehatan untuk hewan dari luar daerah.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Cegah Virus LSD, Kaltim Stop Pengiriman Sapi dari Pulau Jawa
- Otorita IKN Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Arsari Kembangkan Pusat Suaka Orangutan di PPU
- Reses di Desa Kerta Bumi Paser, Andi Faisal Assegaf Terima Keluhan Soal Infrastruktur Jalan hingga Sarana Prasarana Keagamaan
- Polda Kaltim Ringkus Pengecer Sabu di Kawasan IKN
- Seiring Pembangunan IKN Nusantara, Bupati Kukar dan PPU Minta Dua Kabupaten Tetap Diperhatikan