Daerah

Pemkab Berau Siap Realisasikan Program 8 Plus di Periode Kedua

Kaltim Today
24 April 2025 16:20
Pemkab Berau Siap Realisasikan Program 8 Plus di Periode Kedua
Saat Bupati Berau, Sri Juniarsih pidato perdana di ruang rapat paripurna DPRD Berau. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau di bawah kepemimpinan Bupati Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Gamalis menyatakan kesiapan untuk merealisasikan Program 8 Plus pada periode kedua pemerintahan mereka.

Tak hanya itu, berbagai permasalahan pokok masih ditemukan dan dialami selama periode pertama pemerintahan pasangan kepala daerah tersebut juga siap dituntaskan selama periode 2025-2030 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Sri Juniarsih Mas dalam Rapat Paripurna DPRD Tahun 2025 dengan agenda Penyampaian Pidato Sambutan Bupati Berau Masa Jabatan Tahun 2025-2030 di Gedung Rapat Gabungan Komisi DPRD, Rabu (23/4/2025).

Dia menyampaikan, Program 8 Plus tersebut merupakan manifestasi visi politik kepala daerah terpilih sebagai komitmennya kepada masyarakat Kabupaten Berau. Tujuannya, untuk membangun Berau di bawah visi "Mewujudkan Berau yang Maju, Unggul, Berkelanjutan, Makmur, dan Sejahtera".

Lebih lanjut, visi tersebut merupakan kelanjutan dari visi RPJMD tahun 2021-2026. Berikutnya, merupakan sebuah cita-cita yang digali dari nilai hidup dan kehidupan masyarakat Kabupaten Berau.

Menurut Sri, visi serta Program 8 Plus tersebut akan diuraikan dengan tujuan dan sasaran serta program-program pada Renstra perangkat daerah yang harus dicapai oleh OPD teknis terkait sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

"Untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak guna merealisasikan visi dan misi tersebut," pintanya.

Dia mengakui, visi-misi dan Program 8 Plus yang dicanangkan juga hendak menjawabi 6 permasalahan pokok pembangunan yang ada di Kabupaten Berau. Adapun 6 permasalahan pokok itu yakni, belum optimalnya tranformasi hijau dan belum optimalnya reformasi birokrasi.

Selanjutnya, belum optimalnya pembangunan sumber daya manusia (SDM), belum optimalnya kesejahteraan masyarakat, meningkatnya intensitas kerusakan lingkungan hidup dan belum optimalnya pemerataan infrastruktur.

"Enam permasalahn pokok itu tetap akan kita laksanakan di periode yang kedua ini," tandasnya.

[MGN]



Berita Lainnya