Daerah

Penanaman Jagung Serentak di Lahan Ponpes Annahdiyah Berau, Hasil Panen Dikawal Distanak dan Diserap Bulog

Kaltim Today
06 Agustus 2025 18:21
Penanaman Jagung Serentak di Lahan Ponpes Annahdiyah Berau, Hasil Panen Dikawal Distanak dan Diserap Bulog
Saat penanaman bibit jagung serentak di lahan Ponpes Annahdiyah, Berau. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Penanaman bibit jagung secara serentak digelar di lahan milik Pondok Pesantren (Ponpes) Annahdiyah, Jalan Kalimarau, Teluk Bayur, Berau, Rabu (6/8/2025) siang.

Bibit tersebut ditanam oleh sejumlah personel Polres Berau, bersama pengurus pondok pesantren, Bulog dan pemerintah kabupaten. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang digagas oleh Kapolri.

Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar menyebut, Pondok Pesantren Annahdiyah dipilih sebagai lokasi penanaman jagung karena memiliki lahan pekarangan kosong seluas 500 m² (meter persegi).

Tujuannya agar lahan pekarangan tersebut itu bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan diharapkan menghasilkan panen berlimpah.

"Program ini merupakan salah satu kegiatan atensi bapak presiden terhadap ketahanan pangan nasional, serta perintah langsung dari bapak kapolri untuk terus mendukung kegiatan tersebut, dan kita buktikan pada hari ini," katanya.

Penanaman jagung ini ditargetkan dapat mendukung ketahanan pangan daerah, khususnya dari sektor pertanian jagung. Diketahui, Berau juga telah memiliki sejumlah kawasan yang difungsikan sebagai lumbung pangan daerah.

Selain itu, jagung menjadi salah satu komoditas yang kini menjadi fokus Badan Urusan Logistik (Bulog). Dengan begitu, hasil panen dari ponpes nantinya tidak akan mengalami kendala pemasaran.

"Kalau untuk lahan yang sudah kita tanami sejak awal tahun 2025 untuk di Berau sudah lebih dari 150 hektare dan mudah-mudahan ini akan dikawal terus dari Dinas Pertanian, Bulog, masyarakat dan pelaku usaha yang ada di Berau," tandasnya.

Kegiatan yang tidak terduga ini membuat pengurus ponpes senang. Kebahagian mereka semakin bertambah setelah mendapat kabar jika Bulog bersedia membeli hasil panennya.

Bahkan dengan adanya lahan pertanian tersebut, juga akan dijadikan wadah sebagai pengetahuan bagi santri tentang bagaimana cara bertani dan memasarkan hasil panen.

"Ketika lahan kami dijadikan sebagai salah satu ketahanan pangan jagung kami sangat menyambut dengan baik dan senang hati, selain bisa kami jadikan wadah edukasi bagi santri dan ada nilai ekonomis yang didapat," kata salah satu Pengurus Ponpes Annahdiyah, Fathullah Habib.

Hasil kebun jagung milik ponpes ini nantinya, akan dikawal oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) hingga panen dan penyerapannya akan dibeli oleh Bulog.

[MGN | RWT] 



Berita Lainnya