Daerah
Pengakuan Otak Pembunuhan Berencana Kasus Penembakan di Depan THM Samarinda: Saya Puas dan Menyesal
Kaltimtoday.co, Samarinda - Setelah otak pembunuhan berencana menyerahkan diri, Polresta Samarinda genap mengamankan 10 tersangka kasus penembakan di depan Tempat Hiburan Malam (THM) Jalan Imam Bonjol Samarinda.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar menyampaikan bahwa pihaknya telah mengamankan satu orang pelaku lagi yang berperan sebagai otak rencana pembunuhan.
"Satu orang ini adalah aktor intelektual atau otak pembunuhannya, inisial K dan berusia 36 tahun," ucap Kombes Pol Hendri Umar pada Kamis (08/05/2025).
Sebelumnya, ada sembilan orang yang telah diamankan polisi, di antaranya FA, LA, UL, SU, SA, AR, DA, N, IJ. Terakhir, K menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dalam kasus ini.
Hendri mengatakan, K dan IJ (eksekutor) merupakan kakak beradik, serta bertugas mengatur strategi dalam pembunuhan berencana yang dilakukan oleh rekan-rekan lainnya.
"Saat korban keluar dari THM, saudara K ini lah yang menginfokan ke saudara IJ selaku eksekutor," sebutnya.
Terdapat enam tembakan yang dilakukan IJ. Tembakan pertama dilakukan oleh IJ tepat saat korban menghadap ke IJ. Setelah melesatkan satu tembakan, IJ kembali menembak sebanyak empat kali ke tubuh korban.
"Tembakan terakhir IJ lakukan ke atas langit, sebagai kode bahwa misi mereka telah selesai," sebut Hendri.
Sementara itu, K sebagai otak pembunuhan berencana sempat memberikan keterangan kepada awak media, atas pebuatan keji yang dilakukannya.
"Saya menyesal dengan perbuatan saya. Kalau dibilang puas ya puas, tapi saya tetap menyesal," bebernya.
"Untuk keluarga korban, kami semua meminta maaf dengan sebesar-besarnya atas kejadian ini. Karena dengan dendam kami terbawa amarah," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Bea Cukai Samarinda Tingkatkan Pelayanan Ekspor Lewat Sistem Online “Si Pesut”
- Inflasi Kaltim Capai 1,94 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Kenaikan Harga Jasa dan Kebutuhan Pokok
- Pemprov Kaltim Cairkan Dana Gratispol di Minggu ke-2 November
- Peredaran Uang Palsu Bikin Kesal Pedagang Loa Bakung, Polisi Belum Dapat Laporan
- IKN Disebut Ghost City Media Asing, Komisi II DPR Kritik Pola Komunikasi Otorita









