Advertorial
Peringati 30 Tahun Hubungan Diplomatik Antara Indonesia dan Kazakhstan, Spektakuler 30 INAQAZ Datang ke Unmul
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dalam rangka memperingati 30 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kazakhstan, Universitas Mulawarman kedatangan tim dari program Spektakuler 30 INAQAZ, Jumat (28/7/2023) di Gedung Prof Masjaya Unmul.
Hadirnya program Spektakuler 30 INAQAZ itu sebagai upaya untuk meningkatkan dan memperingati kerja sama di berbagai bidang oleh kedua negara. Mulai bidang ekonomi, pendidikan, olahraga, sosial budaya, hingga NKRI. Semua bidang program juga dilaksanakan dan didukung penuh oleh Kantor Kedutaan Republik Indonesia di Astana, Kazakhstan.
Perwakilan dari tim Spektakuler 30 INAQAZ, Jonathan menyampaikan terkait beberapa bidang di program Spektakuler 30 INAQAZ. Dia menyebut, untuk pelaksanaan bidang ekonomi sudah dimulai sejak 24 Desember 2022 hingga sekarang di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar).
"Di bidang ekonomi, kami melakukan beberapa kegiatan. Mulai digitalisasi desa, digitalisasi UMKM, digitalisasi wisata, dan internet desa," ungkap Jonathan.
Terbatasnya akses internet di desa menjadi perhatian tim Spektakuler 30 INAQAZ, sehingga berkeinginan untuk membantu para warga di daerah setempat. Termasuk di Kaltim, fokus pemasangan internet desa ada di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Selanjutnya di bidang NKRI, pihaknya membuat kerja sama dengan Densus 88 yang mewakili Mabes Polri untuk kegiatan penanggulangan teror dan terorisme, serta pengenalan potensi terorisme sejak dini.
"Kalau di bidang pendidikan, kami rencana melakukan roadshow di 10 universitas di Indonesia. Unmul jadi kampus negeri pertama yang bekerja sama dalam program ini, di mana yang kami bawa di sini adalah potensi beasiswa dari Pemerintah Kazakhstan untuk jenjang S1 sampai S3," sambungnya.
Dijelaskan Jonathan, Kazakhstan memiliki lebih dari 100 universitas yang bisa dipilih untuk melanjutkan pendidikan. Tak hanya itu, di Spektakuler 30 INAQAZ juga diadakan kelas wirausaha secara daring untuk mereka yang memiliki minat sebagai wirausahawan.
Tim Spektakuler 30 INAQAZ juga menetapkan Unmul sebagai universitas negeri pertama yang diharapkan bisa menjadi percontohan untuk pengamanan data. Yakni Unmul sebagai pengguna teknologi gen 4 terbaru Blockchain Secure Authentication (BSA).
Sebuah teknologi pengamanan dan perlindungan privasi meliputi data, sistem, transaksi keuangan, aplikasi dan sejenisnya dengan metode blockchain serta kemudahan penggunaan hanya dengan biometrik deteksi wajah atau sidik jari tanpa menggunakan email, password atau kode OTP untuk masuk ke sistem.
Rektor Unmul, Abdunnur juga sangat merespons positif atas terlaksnananya Spekta 30 Goes to Campus ini. Menurutnya, kegiatan ini sangatlah penting dan pihaknya sangat mengapresiasi program Spektakuler 30 INAQAZ.
"Tadi ada 4 program dengan 4 core. Termasuk bidang program lebih ke arah edukasi pendidikan. Ada peluang beasiswa untuk dosen maupun mahasiswa dari S1-S3 di Kazakhstan," ungkap Abdunnur.
Adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud, 60 persen mahasiswa Unmul banyak yang berkegiatan di luar program studinya. Salah satunya melalui pertukaran mahasiswa di universitas dalam maupun luar negeri.
"Mungkin nanti bisa dihubungkan oleh pak Duta Besar (Dubes) Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia-Republik Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman nanti untuk bisa bekerja sama dengan beberapa universitas di Kazakhstan atau Tajikistan," tambah Abdunnur.
Hal ini berkaitan erat dengan keinginan Unmul sebagai universitas kelas dunia. Sehingga ingin memperbanyak program-program kerja sama internasional. Sekaligus memberikan kesempatan untuk semua mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan belajar di tingkat internasional.
Terhubung secara daring, Dubes Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia-Republik Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman juga sangat menghargai segala upaya yang dilakukan Spektakuler 30 INAQAZ dalam mempromosikan pendidikan di Kazakhstan dan Tajikistan.
"Alhamdullilah sampai hari ini, jumlah mahasiswa Indonesia yang ada selama 2 tahun terakhir mulai berkembang di Kazakhstan dan Tajikistan. Dalam catatan kami, di Kazakhstan ada 26 mahasiswa yang mengambil S1 dan S2. Ada juga yang sudah lulus," ungkap Fadjroel.
Dari kuota 500 beasiswa yang disediakan Pemerintah Kazakhstan untuk seluruh dunia, yang mendaftar dari Indonesia ada 300-an lebih. Dia berharap, ada 100 di antaranya yang bisa diterima di Kazakhstan.
"Sesuai arahan Presiden Jokowi, kami mengharapkan untuk didorong internasionalisasi pendidikan ini dengan konsep Indonesiasentris. Jadi tidak hanya dari Indonesia bagian barat, tapi juga fokus ke Indonesia tengah dan timur," tandasnya.
[RWT | ADV UNMUL]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dongkrak Income Generating, LP2M Unmul Dorong Dosen Komersialisasi Produk Hasil Penelitian
- Keadilan Iklim: Carbon Tax Hanya Sekedar Iklan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Indef Usulkan Subsidi Bunga Kredit dan Beasiswa Pendidikan
- BEM KM Unmul Desak Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Usut Tuntas Kekerasan di Muara Kate
- Kolaborasi Tim Pengabdi UNMUL dan DPPKB Samarinda, Beri Pelatihan Pencegahan Stunting kepada Kader Kelurahan Bukuan