Samarinda
Peringati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun, Rusmadi: Harus Jadi Gaya Hidup
Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi menghadiri agenda Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia sekaligus pemberian penghargaan pemenang Lomba Sekolah Sehat (LSS) Samarinda pada Jumat (15/10/2021) di SDN 008 Jalan Awang Long Samarinda.
Dalam sambutannya, Rusmadi menyebutkan bahwa menempatkan sekolah sebagai garda terdepan dan rumah kedua bagi siswa sangatlah penting. Dari sekolah, para siswa diharapkan jadi seseorang yang berkarakter, sehat, dan cerdas.
"Tentu sekolah sebagai media untuk menjadi anak-anak yang berperilaku baik, jujur, dan cinta lingkungan yang bersih dan sehat," ungkap Rusmadi.
Momen hari ini juga jadi pengingat bahwa mencuci tangan dengan sabun itu baik. Dari sisi kesehatan pun terbukti. Apalagi saat pandemi Covid-19 seperti sekarang. Bahkan Rusmadi mengimbau agar mencuci tangan bisa menjadi gaya hidup yang terus dilakukan.
"Semua sekolah pasti melakukan gerakan mencuci tangan. Tapi, yang kami harapkan ini bisa jadi gerakan dan berdampak bagi lingkungan sekitar. Kalau Samarinda jadi kota yang bersih, hijau, sehat, dan menyenangkan tentu akan menggerakkan ekonomi juga," beber Rusmadi lagi.
Untuk penghargaan LSS tingkat Samarinda 2021 terbagi ke 3 kategori. Untuk tingkat TK/RA, juara 1 diraih TK Ar-Rajwaa Samarinda Seberang, juara 2 diraih TK Cahaya Islam Sambutan, dan juara 2 diraih TK ABA 1 Samarinda Ulu.
Sedangkan untuk tingkat SD/MI, juara 1 diraih SDN 008 Samarinda Kota, juara 2 diraih SDN 002 Samarinda Ilir, dan juara 3 diraih SDN 009 Samarinda Ulu. Lanjut untuk tingkat SMP/MTs, juara 1 didapatkan oleh SMPN 21 Samarinda Ilir, juara 2 didapat SMP Fastabiqul Khairat, dan juara 3 diraih SMPN 2 Samarinda.
Terakhir untuk tingkat SMA/MA, juara 1 didapatkan MAN 1 Samarinda Ulu, juara 2 oleh SMKN 7 Samarinda, dan juara 3 oleh SMK Negeri-SP Kecamatan Samarinda Utara.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 008 Samarinda Kota, Sunarti turut bersyukur sekolahnya bisa mendapatkan juara 1 untuk LSS tingkat SD di Samarinda. Selain visiting oleh pihak yang bersangkutan, penilaian juga dilihat dari kelengkapan persyaratan administrasi.
Bicara soal gerakan cuci tangan, jauh sebelum pandemi para siswa di sekolah sudah terbiasa. Sebab SDN 008 Samarinda juga mendapat penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata. Wastafel dan sabun sudah sejak dulu disediakan.
"Sekolah kami juga insyaallah tahap demi tahap terus mengurangi sampah plastik. Awalnya memang sulit, tapi lama kelamaan SD kami bebas dari sampah kemasan," beber Sunarti.
Pihak sekolah juga diimbau membawa botol atau tumbler, dan tempat makan dari rumah. Tak ada lagi yang menggunakan botol kemasan air mineral. Pun begitu untuk di kantin.
"Semua pendidik memberi contoh. Selain terintegrasi dalam pembelajaran, guru juga beri contoh untuk cuci tangan hingga akhirnya terbiasa," tandasnya.
[YMD | TOS]
Related Posts
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye