Samarinda
Permudah Pencatatan Data, BPJS Kesehatan Sediakan Aplikasi P-Care Vaksinasi
Kaltimtoday.co, Samarinda – Dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19, BPJS Kesehatan menyiapkan sistem informasi pencatatan pelaksanaan vaksinasi yang meliputi registrasi, screening, observasi hingga dokumentasi pencatatan dosis vaksinasi melalui aplikasi P-Care Vaksinasi.
Aplikasi P-Care Vaksinasi memudahkan baik dari vaksinator maupun masyarakat yang hendak menerima vaksin, sebab petugas tinggal melakukan input data warga yang hendak divaksin ke dalam sistem, sehingga tak perlu repot mengisi form pendaftaran dengan menuli. Selain itu, data yang terinput dengan sendirinya akan tersimpan otomatis.
"Aplikasinya P-Care Vaksin digunakan oleh petugas untuk melakukan pendaftaran, ini juga merupakan bentuk dukungan kami dalam program vaksinasi," ucap Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, Desy Liyana Siregar, Selasa (7/9/2021).
Dia membeberkan, isi dari aplikasi tersebut mengakomodir tahapan vaksinasi mulai dari registrasi, screening, catatan pelayanan vaksin, observasi dan kartu vaksin. Namun, ada juga aplikasi yang dapat memeriksa kartu vaksin yaitu Peduli Lindungi. Desy menegaskan bahwa, aplikasi itu juga terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismed Kusasih turut mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan melalui aplikasi yang digunakan pada kegiatan vaksinasi yang digelar bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Samarinda di Kampus I Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Jalan Abul Hasan.
"Kami ucapkan terima kasih pada PC NU Samarinda yang telah melaksanakan kegiatan vaksinasi masal ini. Tak lupa terima kasih juga kepada BPJS Kesehatan yang telah mendukung dengan aplikasi P-Care Vaskinasi," ungkapnya.
Ditambahkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Samarinda, dr. Osa Rafshodia untuk kegiatan vaksinasi bersama PC NU ini disediakan sebanyak 4 ribu dosis yang akan dilaksanakan secara bertahap.
"Jadi minggu ini seribu dosis, dan dosis lainnya akan berlangsung setiap minggunya selama empat minggu, untuk jenis vaksin sesuai dengan ketersediaan," tuturnya.
Dia juga menegaskan, hingga saat ini sejumlah kegiatan sentra vaksin tak lagi terlalu mempermasalahkan jenis vaksin yang disuntikan.
"Saya salut dengan pelaksanaan bersama PC NU mereka yang tidak mempermasalahkan mengenai jenis vaksin. Bahkan, nanti ada lagi permintaan dari Masjid Raya Darussalam juga ingin melaksanakan dengan tidak pilih-pilih jenis vaksin," bebernya.
Sedangkan Ketua PC NU Samarinda, Asyari Hasan juga turut menegaskan mengenai stigma di tengah masyarakat tentang masih adanya vaksin yang belum halal. Menurutnya, hal itu kembali kepada pribadi masing-masing, namun baginya kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan dalam rangkaian meningkatkan kekebalan komunal itu sudah tentu dipastikan halal. Belum lagi mengenai keadaan darurat saat ini.
"Kalau kami, NU menghalalkan vaksin ini," tandasnya.
[EJ | RWT | ADV BPJS KESEHATAN]
Related Posts
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye