Daerah

Pj Bupati PPU Bahas Kemitraan Vokasi dan Peningkatan SDM untuk Hadapi Pemindahan IKN

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 17 Januari 2024 10:40
Pj Bupati PPU Bahas Kemitraan Vokasi dan Peningkatan SDM untuk Hadapi Pemindahan IKN
Makmur Marbun, menggelar rapat kerja secara virtual dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark, Solo. (Diskominfo PPU)

Kaltimtoday.co, Penajam - Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, menggelar rapat kerja secara virtual dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark, Solo, di ruang kerja Bupati PPU pada Selasa (16/01/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU dan sejumlah pejabat Disnakertrans, serta dihadiri secara virtual oleh Pimpinan BLUD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark, Yudit Cahyantoro, beserta jajarannya.

Pada pembukaan acara, Pj Bupati PPU Makmur Marbun menyatakan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari program pemerintah terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68/2022 mengenai Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 

Marbun menekankan bahwa, program vokasi menjadi salah satu cara untuk menyinkronkan akselerasi kebutuhan dunia industri dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.

"Program vokasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan tenaga kerja untuk menyinkronkan akselerasi terkait kebutuhan dunia industri dan ketersediaan lapangan pekerjaan," ungkap Marbun.

Selanjutnya, Marbun menyampaikan komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai melalui pendidikan vokasi, terutama mengingat pemindahan ibu kota negara ke PPU yang membutuhkan banyak lapangan pekerjaan. 

Meskipun kuota untuk tenaga lokal hanya 30 persen, Marbun mengakui bahwa kualifikasi pendidikan dan kompetensi SDM harus selaras dengan kebutuhan industri.

"Dari jumlah penduduk saat ini hampir 193.554 jiwa dari 4 kecamatan, kami mencoba untuk memetakan posisi tenaga kerja 'pengangguran terbuka' setelah lulus SMA/SMK dari data provinsi Kaltim," terang Marbun.

Marbun juga menyoroti fakta bahwa sekitar 30 persen lulusan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, sehingga menciptakan kesenjangan antara kualifikasi pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. Untuk mengatasi hal ini, Marbun melihat peluang dalam mendorong tenaga kerja untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).

"Dengan konsep yang ditawarkan oleh Presiden Republik Indonesia, tidak hanya BLK, namun juga tersertifikasi internal yang akan kami lakukan bersama UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark," ungkapnya.

Marbun mengungkapkan enam prioritas pelatihan yang akan dilakukan dalam jangka pendek, mencakup bidang seperti pengelasan, rigging, scaffolding, perpipaan, kelistrikan, dan mekanikal. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan calon tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di PPU.

"Dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan calon tenaga kerja serta mengurangi angka pengangguran di PPU," pungkasnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya