Daerah
Polemik Spanduk Protes Kepemimpinan Kepsek SDN 003 Samarinda Tuai Pro dan Kontra di Kalangan Orangtua dan Guru
Kaltimtoday.co, Samarinda - Polemik kepemimpinan kontroversial kini terjadi di SD 003 Samarinda. Terpampang spanduk protes dari guru hingga orangtua murid, menolak keras kepemimpinan kepala sekolah di SD tersebut untuk dilanjutkan.
Spanduk tersebut bertuliskan "Seluruh Guru Dan Orang Tua Murid SD Negeri 003 Sungai Kunjang "Menolak Keras" Ibu Hj. Nurul Afriyani, M.Pd Melanjutkan Kepemimpinan Beliau Sebagai Kepala Sekolah Di SD Negeri 003 Sungai Kunjang".
Pemasangan spanduk tersebut merupakan ekspresi ketidakpuasan mereka terhadap gaya kepemimpinan dan kebijakan yang dinilai merugikan pendidikan anak-anak mereka.
Protes ini dilakukan setelah serangkaian keluhan dari wali murid yang merasa tidak puas dengan situasi pendidikan di sekolah tersebut. Menurut mereka, banyak kebijakan yang merugikan proses belajar mengajar, termasuk pemecatan sejumlah guru honorer yang sebelumnya telah mengajar dengan baik di sekolah.
Salah satu perwakilan Orang Tua Siswa, Bungalia (34) mengatakan bahwa masalah utama yang mereka hadapi adalah sikap kepala sekolah yang dianggap kasar dalam menangani masalah, terutama dalam berinteraksi dengan siswa.
“Gaya kepemimpinan yang terlalu kasar ini membuat banyak siswa merasa tertekan dan takut untuk belajar. Kami sudah berusaha untuk menyampaikan keluhan ini ke Dinas Pendidikan, namun hanya disuruh sabar dan menunggu beberapa bulan lagi. Tidak ada tindak lanjut yang konkret,” ujarnya.
Lebih lanjut, masalah semakin memburuk dengan kebijakan kepala sekolah yang memecat sejumlah guru honorer tanpa pengganti yang memadai.
“Sekolah ini kekurangan guru, namun setelah pemecatan itu, tidak ada pengganti yang memiliki kualifikasi mengajar. Bahkan, seorang petugas perpustakaan disuruh mengajar di kelas. Ini jelas merugikan pendidikan anak-anak kami,” katanya.
Di tengah aksi protes, suasana menjadi emosional ketika seorang perempuan berhijab tiba-tiba datang dan disambut histeris oleh para siswa yang sedang beristirahat. Perempuan tersebut ternyata adalah Ayu (32), salah satu guru honorer yang diberhentikan oleh kepala sekolah.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah lama mengabdi sebagai guru honorer di sekolah tersebut sebelum akhirnya diberhentikan tanpa alasan yang jelas.
“Saya hanya ingin melihat siswa-siswa saya. Saya diberhentikan, begitu juga dua guru lainnya. Tapi kedatangan saya ke sini bukan untuk mencari siapa yang salah, hanya untuk mendukung anak-anak,” ujarnya singkat.
Sebagai informasi, keterangan kepala sekolah sampai saat ini belum bisa didapatkan. Beberapa tenaga pendidik di sekolah juga enggan memberikan komentar terkait aksi protes ini.
Penjelasan Disdikbud Samarinda Soal Masalah Internal SD 003
Disdikbud Samarinda memberikan keterangan berkaitan dengan masalah internal yang terjadi di SD 003. Melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Samarinda, Ida Rahmawati mengatakan, kepala sekolah memiliki hak prerogatif untuk memberikan aturan dan kepegawaian sekolah.
"Itu kan kewenangan kepala sekolah, dia yang mengatur aturan. Karena memang infonya guru ini mau tes PPPK, tapi tidak diberikan rekomendasi sekolah lantaran masih belum kompeten," pungkasnya.
Dari informasi yang Disdikbud terima, pihak sekolah telah memberikan pembinaan kepada guru tersebut. Namun, belum ada perubahan yang signifikan. Walhasil, pihak sekolah melakukan pemecatan.
"Akhirnya dilakukan pemecatan, dan di situ puncaknya. Informasinya memang kepala sekolahnya cukup disiplin dan tegas. Ini merupakan tantangan sebagai pemimpin," ujarnya.
Selain itu, Ida juga meminta kepada pihak-pihak yang terlibat, untuk bisa menyelesaikan permasalahan secara musyawarah ataupun kekeluargaan.
"Kami dari Diskdikbud siap menjembatani, apabila dibutuhkan sebagai penengah atas masalah internal yang ada," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Banjir Tahunan Bakal Segera Diatasi, Andi Harun dan Akmal Malik Sepakati Pembangunan Kolam Retensi di Damanhuri
- Pemkot Samarinda Keluarkan Edaran Larangan Pelajar SMP-SMA Bawa Motor ke Sekolah
- Sinyal UN Bakal Digelar Lagi, Disdikbud Samarinda Tunggu Arahan Pusat
- Resmi Jabat Kapolresta Samarinda, Ini Rekam Jejak Kombes Pol Hendri Umar
- Pakar Gizi Buka Suara Soal Program Makan Bergizi Gratis di Kaltim: Harus Tepat Sasaran dan Pemenuhan Kalori yang Cukup