Bontang
Polisi Tembak Mati Terduga Pencuri Batu Bara di Muara Badak Kukar
Kaltimtoday.co, Bontang - Seorang terduga pencuri batu bara di Perairan Muara Berau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, meregang nyawa usai ditembak polisi. Kepolisian mengaku tembakan tersebut dilepas lantaran peringatan petugas tidak diindahkan.
Kapolres Bontang, AKBP Yusep Dwi Prasetya menjelaskan, kejadian ini bermula ketika dua orang polisi ditugaskan melakukan pengamanan dan pengawalan kapal tongkang batu bara di sekitar Perairan Muara Berau, Kelurahan Muara Badak. Ketika itu, petugas yang berasal dari Polres Samarinda mendengar ada suara aneh. Curiga, mereka kemudian mencari sumber suara.
"Ada permintaan dari PT Insani kepada Polres Samarinda. Hasil permintaan itu lalu dikeluarkan pengawalan dan pengamanan," beber Yusep ketika disambangi di Makopolres Bontang, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Gunung Elai, Bontang Utara, Selasa (28/3/2023) siang.
Usai melakukan pencarian, petugas menemukan sumber suara rupanya berasal dari tongkang tugboat bernama Mavrick. Di atas tongkang, petugas menyaksikan sejumlah orang tengah menyodok batu bara. Sementara di sisi tongkang, terdapat kapal kayu diduga milik terduga pelaku penjarah tersebut.
Kata Yosep, petugas di lapangan mengaku sudah memberi peringatan awal agar aksi tersebut dihentikan. Peringatan pertama dengan berteriak dan menyenter terduga pelaku untuk berhenti. Karena peringatan tak digubris, seorang polisi inisial A kemudian melepaskan empat tembakan. Menurut polisi itu adalah tembakan peringatan. Namun nahas, satu dari tiga tembakan itu rupanya bersarang ke tubuh seorang terduga pelaku, inisial M (17). Timah panas polisi mengenai lengan kiri remaja tersebut, kemudian tembus ke jantung.
"Bisa jadi ke udara tapi tidak digubris. Tapi ini masih dilakukan pendalaman," bebernya.
Polres Bontang baru mengetahui terduga pelaku meninggal pada siang harinya. Mulanya, sejumlah orang melapor ke Pos Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Anggana, Kukar, ada seseorang tertembak. Mengingat penembakan terjadi di Perairan Muara Berau, laporan dilanjutkan ke Polres Bontang. Sebab kawasan tersebut masih berada di wilayah hukum mereka.
"Akhirnya ke Puskesmas (Anggana), kami baru tahu ada jenazah itu. Kami rujuk ke RS AW Syahrani (Samarinda) untuk dilakukan visum dan autopsi," ungkapnya.
Saat kejadian berlangsung, kepolisian mengaku tak ada perlawanan diterima petugas. Tembakan dilepas karena peringatan petugas tak didengarkan.
Lantaran kejadian tersebut melibatkan penggunaan senjata api hingga mengakibatkan seseorang meregang nyawa, petugas lapangan telah dimintai keterangan dan "diamankan". Yusep tak mendetilkan maksud "diamankan" itu, apakah ditahan atau hanya dimintai keterangan. Namun yang pasti, kasus ini ditangani Divisi Propam Polda Kaltim.
"Masih diambil keterangan dan diamankan, bahasanya begitu oleh Propam," tandasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dapat Izin dari Kementerian ESDM, PBNU Siap Kelola 26 Ribu Hektare Tambang Batu Bara di Kaltim
- Warga Santan Tuntut Pertanggungjawaban PT IMM akibat Dampak Buruk Aktivitas Tambang Batu Bara
- Kaltim Catat Nilai Ekspor 12,16 Miliar Dolar AS di Semester Pertama 2024, Batu Bara Masih Mendominasi
- Penipuan Berkedok Penerimaan Polisi Tanpa Tes, Tersangka Klaim Punya Relasi Bintang Dua di Mabes Polri
- Realisasi Investasi Kaltim Triwulan I/2024 Capai 22,01 Persen