Advertorial

Program Rumah Tidak Layak Huni di Kukar Bakal Segera Dikerjakan

Supri Yadha — Kaltim Today 03 Juni 2023 17:12
Program Rumah Tidak Layak Huni di Kukar Bakal Segera Dikerjakan
Bupati Kukar Edi Damansyah saat melihat kondisi rumah warga di Kelurahan Bukit Biru. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kutai Kartanegara (Kukar) bakal segera dikerjakan.

Sejauh ini, progresnya sudah dalam tahap penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS), sebagai persiapan pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog. Diperkirakan, kegiatan fisik akan dilakukan dalam hitungan minggu.

"Kami harap dua minggu ke depan sudah ada kegiatan di lapangan," kata Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (P3KP) Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kukar, Andi Muhammad Yahya.

Dia menjelaskan, sasaran penerima manfaat RTLH sebanyak 1.010 rumah yang tersebar di 193 desa. Meliputi zona pesisir, tengah, dan hulu Kukar.

Berdasarkan data tim survei lapangan, ada 400 rumah yang sudah diverifikasi dan layak menerima program tersebut. Kendati demikian, verifikasi tetap berlanjut untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 

"Untuk sementara target yang ada di HPS sekitar 400 lebih, tapi tetap kami lanjutkan survei di lapangan untuk 1.000 itu tadi," sebutnya.

Anggaran yang disediakan per rumah senilai Rp 50 juta. Namun anggaran tersebut akan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Artinya menyesuaikan dengan tingkat kerusakannya.

Bahkan verifikasi data dilakukan dengan sangat selektif, agar program betul-betul tepat sasaran. 

"Jadi kami sangat selektif dan sangat hati-hati di lapangan, walaupun sudah diplot Rp50 juta tapi tetap aplikasinya sesuai dengan kerusakan rumah tersebut. Jadi tergantung kerusakan rumah sasaran yang telah divalidasi," ungkap Andi.

Dalam proses pengerjaannya, dinas perumahan dan kawasan permukiman menggadeng Kodim 0906/Kutai Kartanegara (KKR) sebab menggunakan sistem swakelola.

"Karena kami ini sistem swakelola dengan instansi lain, kami enggak ada upah, tapi uang makan saja. Dalam prosesnya kami serahkan ke TNI, apakah dia nanti melibatkan masyarakat secara sukarela, itu tidak masalah," kata Andi mengakhiri.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya