Kukar
Sertijab Kalapas Perempuan Tenggarong, Tri Winarsih Gantikan Sri Astiana
Kaltimtoday.co, Tenggarong – Sedih dan senang bercampur menjadi satu, selama bertugas di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Tenggarong. Itulah yang dirasakan Sri Astiana setelah mengemban amanah selama tiga tahun lebih sebagai Kepala LPP, sebelum akhirnya pindah tugas di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Momen tersebut terjadi saat pisah sambut dan serah terima jabatan Kepala LPP dari Sri Astiana kepada Tri Winarsih pada Kamis (16/12/2021).
Pertama kali dia menjabat, di Lapas yang baru terletak di area RSUD Aji Muhammad Parikesit lama, jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tenggarong. Menurutnya, perjuangan dan memulai dari nol itu merupakan kenangan yang tidak bisa terlupakan, sampai kapanpun.
“Alhamdulillah, selama disini tidak ada gangguan dan lapas perempuan tidak menjadi viral untuk hal yang negatif,” kata Sri Astiana.
Baca Juga: Soal Penangguhan RS Korpri Samarinda, PUPR Kaltim: Sesuai Aturan dan Lahan Masuk Zona Fasum-FasosView this post on InstagramBaca Juga: Penyaluran Beasiswa Gratispol Capai Puluhan Miliar, Pemprov Kaltim Terus Perluas Jangkauan Penerima
Pekerjaan Rumah untuk Kalapas baru yakni adanya rumah dinas bagi seluruh pegawai lantaran masih banyak yang mengontrak. Sudah mendapat izin dari pemerintah untuk membangun rumah dinas, namun lahannya belum ada. Kedua, akan lebih baik jika tempatnya lebih luas. Saat ini jumlah warga binaan perempuan sudah over kapasitas, dan kemungkinan kedepan jumlahnya akan bertambah.
“Beberapa hal yang memang perlu ditindaklanjuti kerjasama dengan Pemkab Kukar karenanya statusnya sudah Lapas Tenggarong. Jadi lebih aktif dan mudah berkoordinasi,” tuturnya.
Sementara itu, Tri Wanarsih sebelumnya menjabat sebagai Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), kini menjadi Kalapas Perempuan Tenggarong.
Kebijakan ataupun kegiatan sebelumnya yang berjalan dengan baik akan diteruskan. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan oleh Kalapas sebelumnya sudah bagus, yakni zero handphone, peredaran uang dan kerjasama dengan Pemkab Kukar.
Yang belum, secara perlahan juga akan dilaksanakan dengan kerjasama semua pegawai LPP. Target kedepan, ingin mewujudkan dan dapat predikat zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
“Target kedepan ingin mendapatkan predikat WBK/WBBM,” tutupnya.
[SUP | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tekanan Tambang dan Sawit Terus Gerus Hutan Kaltim, Dishut Sebut Banyak Perusahaan Kayu Gulung Tikar
- Wali Kota Samarinda Bantah Isu Proyek Terowongan Alami Pembengkakan Anggaran
- Sengketa Keterbukaan Informasi APBKam Muara Tae Kubar Masuk Meja Komisi Informasi
- Penerapan Green Building di Kaltim Masih Terbatas, Efisiensi Energi Bangunan Jadi Sorotan
- Formula Penetapan UMP 2026 Resmi Disahkan, Ini Dasar Perhitungannya









