Nasional

Soroti Laporan Harta Pejabat di Hakordia 2024, Ketua KPK Sebut Masih Banyak Ketidaksesuaian

Suara Network — Kaltim Today 09 Desember 2024 10:51
Soroti Laporan Harta Pejabat di Hakordia 2024, Ketua KPK Sebut Masih Banyak Ketidaksesuaian
Ketua KPK, Nawawi Pomolango. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, menyoroti kejujuran para pejabat dalam menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Pernyataan ini disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Senin, 9 Desember 2024.

“Upaya pencegahan korupsi dilaksanakan KPK sesuai amanat Undang-Undang 19 Tahun 2019, salah satunya melalui fungsi pendaftaran dan pemeriksaan LHKPN,” kata Nawawi.

Namun, ia menegaskan bahwa validitas isi laporan LHKPN masih memprihatinkan dan menunjukkan adanya indikasi penerimaan suap serta gratifikasi.

Nawawi meminta semua instansi menjadikan LHKPN sebagai alat pertanggungjawaban yang transparan, dengan memastikan laporan yang disampaikan benar dan sesuai dengan realitas.

Hakordia 2024 yang berlangsung pada 9-10 Desember mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”. Salah satu kegiatan dalam rangkaian acara ini adalah lelang aset sitaan KPK, termasuk kendaraan mewah milik terpidana korupsi, yang bertujuan untuk mengembalikan kerugian negara.

Jaksa Eksekusi KPK, Syarkiyah M, mengungkapkan bahwa lelang dilakukan atas 50 unit kendaraan, yang terdiri dari 31 mobil, 17 motor, dan 2 sepeda. Barang-barang ini tersimpan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Rampasan Negara (Rupbasan) KPK di Cawang, Jakarta Timur.

Beberapa aset paling mahal dalam lelang ini adalah Jeep Wrangler Rubicon putih dengan nilai wajar Rp1,041 miliar dan Toyota Lexus putih senilai Rp1,008 miliar. Kedua kendaraan tersebut disita dari mantan Bupati Hulu Sungai Tengah, Abdul Latif, yang terlibat dalam kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Selain itu, Toyota Land Cruiser 200 AT abu-abu, yang dirampas dari eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, juga masuk daftar lelang. Kendaraan ini dibuka dengan harga awal Rp713 juta.

Tidak hanya kendaraan, aset lain yang dilelang mencakup 30 tas, 15 perhiasan, 9 logam mulia, serta berbagai barang elektronik seperti 20 ponsel dan 2 laptop. KPK juga melelang 6 bidang tanah dan bangunan, menambah variasi barang lelang yang tersedia.

Lelang ini menggunakan sistem open bidding melalui portal resmi di portal.lelang.go.id atau lelang.go.id. Peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sebelum mengikuti lelang dan dapat memantau prosesnya secara transparan melalui kode acak yang diberikan oleh sistem.

Pemenang lelang akan diumumkan pada 10 Desember 2024. Dengan prosedur yang transparan, KPK berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus mengoptimalkan pemulihan aset negara.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya