Daerah
Suami Chat Wanita Lain, Ibu di Samarinda Luapkan Emosi hingga Banting Anak Balitanya Berusia 1,8 Tahun

Kaltimtoday.co, Samarinda - Seorang ibu muda berinisial RA (25) tega melakukan penganiayaan kepada anak balitanya sendiri, yang masih berusia sekitar 1 tahun 8 bulan.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (3/2/2024) sekitar pukul 20.30 WITA di kawasan Sungai Kunjang, Samarinda.
Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, Rina Zainun menyampaikan kronologis kasus tersebut.
Kejadian bermula ketika suaminya ketahuan sedang berkirim pesan dengan wanita lain di media sosial. Melihat hal itu, RA kesal dan meluapkan emosinya kepada anaknya sendiri.
"Pelaku marah, dan membanting anaknya," ucap Rina.
Tidak tega melihat anaknya diperlakukan seperti itu, suaminya juga meluapkan emosi kepada istrinya dengan memukul RA sampai babak belur.
"Kami mendapatkan laporan dari Bhabinkamtibmas di Sungai Kunjang, langsung tim bergerak cepat membawa anak yang dibanting ke rumah sakit, dibantu oleh relawan lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut, setelah anak balitanya mendapatkan penanganan, sang ibu dievakuasi menuju ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada untuk dilakukan pemeriksaan.
"Nantinya kami akan bertemu psikolog, untuk pemeriksaan kondisi RA," jelasnya.
Ia menambahkan, penganiayaan itu rupanya tidak hanya sekali. Namun kerap kali terjadi kepada anaknya yang lain. Masing-masing berusia 10 tahun, 3 tahun, dan 1 tahun 8 bulan.
"Anak yang berusia 10 tahun ini setiap harinya berjualan kue keliling, kalau kuenya tidak habis selalu mendapatkan perlakuan kasar," ungkapnya.
Kasus ini rupanya belum dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Namun, pihak TRC PPA akan terus mengawal kasus tersebut kedepannya.
"Dari hasil di lapangan, kedua orangtuanya sepakat kalau kejadian ini terulang lagi, mereka siap bertanggung jawab dan alhamdulillah anaknya saat ini dalam keadaan baik-baik saja," tutup Rina.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Rektor Unmul Respons Penolakan Program Makan Bergizi Gratis: Jangan Pengaruhi Sektor Lain
- UNMUL Terima Pertukaran 12 Mahasiswa Jepang, Belajar Ilmu Kehutanan dan Budaya Daerah
- Ratusan Mahasiswa di Samarinda Tolak Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Update Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda, Enam Sekolah Ditargetkan Jadi Sasaran Tahap II
- Unmul Gencar Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru, Buka Daya Tampung 6.469 Kuota untuk Ajaran 2025/2026