Kaltimtoday.co, Samarinda - Dukung kesuksesan program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menertibakan keberadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di Kota Tepian.

Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani menuturkan, awalnya pihaknya menargetkan ada 96 TPS di Samarinda yang akan ditertibkan. Khususnya TPS yang terletak di jalan-jalan protokol.

Namun belakangan, seiring dengan situasi dan kondisi di lapangan, nyatanya sudah lebih dari 100  TPS yang ditertibkan dengan cara dibongkar, atau di relokasi.

“Saya belum rekapitulasi data keseluruhannya. Tapi mungkin di angka 117 TPS yang sudah kami tertibkan,” ungkap perempuan yang kerap disapa Yama ini.

Baca Juga: Kaji Layanan Pengambilan Sampah Langsung ke Rumah, DLH Samarinda Berencana Naikkan Retribusi Kebersihan

 

Baca Juga: Petugas PAM TPS di Samarinda Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan dan Memiliki Riwayat Diabetes

Baca Juga: Bawaslu Usut Kasus Warga Tidak Bisa Coblos di Dua TPS Samarinda Seberang, Sebut Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang

Baca Juga: Lapor Dugaan Kecurangan, Berikut Link dan Cara Gunakan Kawal Pemilu 2024

View this post on Instagram

Baca Juga: Unik, Dua TPS di Samarinda Usung Konsep Kesenian Kuda Lumping

Baca Juga: Pencoblosan Pemilu 2024 Mulai Jam Berapa? Cek Batas Waktu dan Tata Caranya

Baca Juga: Wajib Tau Sebelum Coblos! Berikut Syarat dan 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Nyoblos di Pemilu 2024

Baca Juga: H-1 Pencoblosan, Biaya Operasional hingga Pembuatan TPS di Samarinda Dijatah Rp 4.526.000

Baca Juga: Apa Saja Dokumen yang Wajib Dibawa ke TPS Saat Pemilu 2024? 

Baca Juga: Jangan Dilakukan Saat Pemilu! Kenali Apa Itu Golput, Penyebab dan Dampaknya Terhadap Politik Indonesia

Baca Juga: Polres Kukar Terjunkan 1.628 Personel untuk Pengamanan di 2.045 TPS

Baca Juga: KPU Kukar Tetapkan Pembuatan TPS Sebesar Rp 2 juta per Unit

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Bagaimana Cara Cek Lokasi TPS Pemilu 2024?

Yama menjelaskan, dalam giatnya dilapangan, ada masyarakat yang meminta agar TPS di sekitar lokasi mereka dipindahkan. Bahkan mereka pun langsung menunjukkan lokasi baru untuk relokasi TPS yang mereka minta untuk dibongkar.

“Kalau begitu ya asal kesepakatan warganya kami akan turuti kemauannya,” lanjut Yama.

Selain itu permohonan yang diajukan DLH Samarinda ke Pemprov Kaltim juga menjadi salah satu penyebab bertambahnya jumlah TPS yang di relokasi atau dibongkar.

“Misalnya lahannya disetujui, maka jumlah TPS yang dibongkar nambah. Tapi kan TPS baru juga jadi bertambah,” tutupnya.

[KA | NON | DLH SAMARINDA]