Daerah
Wujudkan Zero Miskin Ekstrem, Dinsos PM Samarinda Fokus Kurangi Beban Pengeluaran Masyarakat Kurang Mampu
Kaltimtoday.co Samarinda - Kepala Dinas Sosial PM Samarinda optimis wujudkan zero miskin ekstrem pada 2024 mendatang. Melalui program Pemkot Samarinda seperti bedah rumah, penyaluran bapokting, pelatihan keterampilan, diharapkan bisa menurunkan angka miskin ekstrem.
Berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dirilis pada 2022, Samarinda memiliki 9.039 jiwa warga miskin ekstrem dari 1.601 Kepala Keluarga.
Kepala Dinsos PM Samarinda, Isfihani menyampaikan, pada 2023 angka miskin esktrem turun dengan skala yang cukup signifikan.
"Kategori miskin ekstrem dari 9.039 jiwa, turun menjadi 6.973 jiwa dengan 1.456 kepala keluarga," ucap Isfihani.
Program untuk menurunkan angka miskin ekstrem adalah hak orangtua asuh, bedah rumah, hingga bantuan subsidi kubik air dari PDAM.
Selain itu, Dinsos PM juga berupaya mengurangi pengeluaran masyarakat miskin ekstrem yang mencapai Rp 326 ribu per bulan.
"Fokus kami yaitu mengurangi beban pengeluaran mereka dalam sebulan. Dengan cara apa, membagikan sembako, bantuan air gratis, hingga pelatihan-pelatihan yang mampu meningkatkan skill mereka," pungkasnya.
Di samping itu, organisasi masyarakat (ormas) ataupun paguyuban daerah juga memiliki peranan penting dalam mendukung program pemerintah mengentaskan masalah sosial di Samarinda.
Selain sebagai penyumbang gagasan yang cemerlang, mereka bisa turut aktif dalam melaporkan data warga yang belum memiliki KTP Samarinda, ataupun ODGJ yang mestinya mendapatkan penanganan khusus.
"Peran ormas dan paguyuban juga sangat penting. Misal ada kerabatnya yang belum memiliki KTP Samarinda, bisa dilaporkan ke kami. ODGJ pun sama, laporkan agar dicarikan solusi dan penanganannya," tutur Isfihani.
Sebagai informasi, PDAM telah memberikan bantuan subsidi 20 kubik air gratis kepada 78 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Mei 2023. Pemerintah juga memberikan bantuan berupa pemasangan instalasi kilometer PDAM kepada 82 KPM.
Adapun program lain seperti pengurangan beban biaya pendidikan untuk anak usia sekolah miskin ekstrem, juga program pengurangan beban biaya kesehatan dengan memberikan BPJS Kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat miskin esktrem.
"Semoga program tersebut tepat sasaran, juga bermanfaat bagi masyarakat miskin ekstrem di Samarinda," tutup Isfihani.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye