Bontang
137 Petugas dan WBP Lapas Bontang Dites Urin

Kaltimtoday.co, Bontang – Sebanyak 137 orang yang terdiri dari 92 petugas dan 45 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas II A Bontang dilakukan tes urin. Tes urin tersebut, dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58 (Hari Ulang Tahun Pemasyarakatan).
Tujuannya untuk mengetahui apakah terdapat petugas ataupun warga binaan yang menyalahgunakan narkoba ataupun zat adiktif lainnya.
Pelaksanaan tes urin terselenggara atas kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Bontang (BNN Kota Bontang), diikuti seluruh jajaran mulai dari pejabat dan seluruh staf Lapas Bontang.
Dikatakan Kalapas Bontang, Ronny Widiyatmoko, kegiatan tes urin bagi petugas dan warga binaan ini sebagai bentuk sinergitas Kementerian Hukum dan HAM RI bersama BNN. Tujuannya, untuk memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke 58. Kegiatan ini juga dilaksanakan di seluruh UPT Pemasyarakatan.
"Inilah bukti komitmen kami bersama agar Lapas Bontang, dan Kota Bontang bersih dari narkoba," jelas Ronny Widiyatmoko, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga: DPR Tegaskan Pupuk Kaltim Tak Lagi Miliki Kewajiban atas Tuntutan Polis Pensiun JiwasrayaView this post on Instagram
Lapas Bontang, lanjut Ronny, akan terus meningkatkan pengawasan, pengendalian dan antisipasi penyalahgunaan narkoba, menerapkan Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju, yaitu deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan peredaran gelap narkoba, dan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya menjadi senjata utama Pemasyarakatan dalam memerangi narkoba.
Dalam kesempatan itu, Kasi Pemberantasan BNN Kota Bontang AKP Winaryo mengatakan pelaksanaan tes urin di Lapas Bontang adalah tindaklanjut dari kesepakatan kerjasama awal tahun 2021 lalu.
"Ini merupakan tindaklanjut daripada MoU tahun lalu, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan petugas dan warga binaan serta untuk menghindari isu negatif terkait peredaran gelap narkoba, maka kita laksanakan tes urin, semoga langkah ini dapat membantu mengurangi peredaran narkoba khususnya di Kota Bontang," kata Winaryo.
Bertempat di Klinik Lapas Bontang, tes urin menggunakan enam parameter untuk mengetahui kandungan zat yang menjadi penanda penggunaan narkoba. Di antaranya kadar Amphetamine (AMP), Metamphitamine ( MET), Cocaine (COC), Ganja (THC), Benzoat dan Morphine (MOP) dalam tubuh melalui urin yang sudah melalui tahap pemeriksaan.
[RIR | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Alfin Sebut Perencanaan Proyek Pemkot Bontang Banyak Asal-asalan
- Sahib Sebut Tugu PKK Bontang Jelek, Bahkan Layak Dibongkar
- Sebut Kemiskinan Ekstrem Bisa Tuntas dalam 30 Hari, Agus Haris Tuntut Partisipasi Aktif Perusahaan
- Neni-Agus Bidik Nol Kemiskinan Ekstrem dalam 100 Hari Pertama Kepemimpinan
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi