Bontang
5 Fakta Menarik Tentang RSUD Taman Husada Bontang
RSUD Taman Husada adalah rumah sakit umum tipe B yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur. Rumah sakit yang dipimpin oleh dr. I Gusti Made Suardika, Sp.A., MPH mejadi rumah sakit terbesar di Kota Bontang. Menghadapi pandemi Covid-19, RSUD Taman Husada merupakan salah satu rumah sakit rujukan atasi Corona.
Dengan semangat "Melayani Sepenuh Hati", segala fasilitas dan tenaga ahli yang kompeten di bidangnya disiapkan untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bontang dan sekitarnya.
Didirikan sejak 12 November 2002, RSUD Taman Husada Bontang menyimpan beberapa fakta menarik yang wajib Anda ketahui. Apa saja? Berikut faktanya:
1. Perubahan Status
Sebelum diresmikan menjadi Rumah Sakit Umum, RSUD Taman Husada Bontang awalnya adalah sebuah puskemas rawat inap di Kota Bontang. Melalui Keputusan Wali Kota Bontang Nomor 519/2002, puskesmas tersebut berubah status menjadi Rumah Sakit Umum dan menjadi salah satu sarana kesehatan Pemerintah Kota Bontang.
Pada 20 Agustus 2003 secara legalitas formal, RSUD Taman Husada Bontang akhirnya tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 16/2003 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bontang.
2. Tenaga Medis dan Fasilitas Yang Memadai
Dikutip dari laman bppsdmk.kemkes.go.id, tercatat 53 tenaga medis yang dimiliki oleh RSUD Taman Husada Bontang. Tenaga medis tersebut terdiri dari dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis yang terbilang lengkap.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Taman Husada Bontang, drg. Toetoek Pribadi Ekowati, M.Kes menyampaikan, saat ini sebanyak 30 dokter spesialis berpraktek di rumah sakit tersebut.
Demikian pula fasilitas yang dimiliki oleh RSUD Taman Husada Bontang. Mulai dari klinik anak hingga psikiatri, rumah sakit tersebut memiliki fasilitas yang memadai.
Untuk instalasi rawat inap, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) RSUD Taman Husada Bontang Eko Mashud mengatakan ada beberapa ruang perawatan yang ditawarkan dari RSUD Taman Husada Bontang, yakni Ruang Perawatan Eksklusif dengan Fasilitas Ruang VIP, dan Ruang Perawatan Kelas 1-3.
3. Aplikasi "Si Perban" untuk efisiensi pelayanan
RSUD Taman Husada memberikan kemudahan fasilitas pelayanan kesehatan secara umum bagi masyarakat. RSUD Taman Husada pun berinovasi untuk meluncurkan aplikasi Sistem Pendaftaran Berbasis Android (Si Perban) sejak Senin (25/11/2019) lalu.
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang, Eko Mashudi pun menyampaikan, dengan adanya aplikasi ini antrean pasien di RSUD Taman Husada berkurang hingga 15 persen.
4. Raih Akreditasi Paripurna Pertama di Tingkat Kota
Tepat pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada 12 November 2019, RSUD Taman Husada berhasil meraih juara 1 akreditasi paripurna di tingkat Kota Bontang. Penerimaan piagam penghargaan diwakili oleh Kabag TU RSUD Taman Husada Bontang, Eko Mashudi.
Penilaian yang dilakukan tim juri, dijelaskan Eko dimulai dari sisi pelayanan rumah sakit kepada pasien, integrasi dengan BPJS, kecepatan pelayanan hingga kelengkapan alat kesehatan yang dimiliki oleh RSUD Taman Husada. Semua penilaian tersebut disesuaikan dengan standar rumah sakit Tipe B. Baik itu adanya alat CT Scan, Cath Lab (Alat pasang ring jantung), dan ruang Hemodialisa yang semakin memadai.
5. Alokasikan Rp 3 Miliar untuk Bangun 16 Ruang Isolasi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang melakukan antisipasi di tengah masa darurat penyebaran Covid-19 dengan membangun ruang isolasi. Sebanyak 16 ruang isolasi akan dibangun dengan alokasi anggaran Rp 3 miliaran.
Pembangunan pun, akan dibangun di gedung baru yang dipasang di depan gedung utama RSUD Bontang. 16 ruang isolasi pun ditempatkan di lantai 2 dari gedung 5 lantai yang pembangunannya belum rampung seratus persen.
Hingga Kamis (30/4/2020), progres pembangunannya sudah mencapai 80 persen. Ruang isolasi pun ditargetkan selesai pada 6 Mei mendatang agar bisa segera difungsikan.
[NON | RWT | ADV]
Related Posts
- Fakta-Fakta soal Naiknya Harga Tiket Candi Borobudur Jadi Rp 750.000
- Fakta Menarik San Diego Hills, Pemakaman Termewah di Indonesia
- 7 Fakta Vaksin Covid-19 Sinovac yang Dipakai di Indonesia
- 5 Fakta Munculnya Embun Es di Dataran Tinggi Dieng
- Fakta Menarik Masjid Al Ahmar di Israel yang Diubah Jadi Bar