Gaya Hidup
5 Tips Mencegah Diabetes: Mulai dari Gaya Hidup Sehat hingga Pengontrolan Gula Darah
Kaltimtoday.co - Di Indonesia, diabetes merupakan salah satu penyakit yang cukup umum terjadi. Menurut data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah penderita diabetes di Indonesia pada 2018 mencapai 11,8 juta orang.
Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2013, jumlah penderita diabetes di Indonesia sebanyak 9,7 juta orang, sedangkan pada tahun 2018 meningkat menjadi 11,8 juta orang.
Diabetes juga merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Menurut data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada 2018, penyakit diabetes menjadi salah satu penyebab kematian terbesar ketiga di Indonesia, setelah penyakit jantung dan stroke.
Diabetes juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan lainnya, seperti gangguan pada mata, ginjal, jantung, dan saraf. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mengobati diabetes sejak dini.
Diabetes dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti mengontrol pola makan, melakukan olahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko seperti obesitas dan merokok.
Berikut ini 5 cara yang dapat dilakukan untuk mengobati dan mencegah diabetes, salah satu penyakit yang banyak diderita warga Indonesia:
1. Mengatur pola makan
Mengatur pola makan merupakan salah satu cara efektif mencegah diabetes. Misal dengan mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat, lemak, dan kalori. Ini bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil.
Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatur pola makan agar terhindar dari diabetes antara lain:
Mengurangi asupan gula, terutama gula yang ditambahkan ke dalam makanan atau minuman. Kemudian, mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
Mengurangi asupan lemak jenuh, terutama lemak yang terdapat pada daging merah dan produk olahan daging. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein nabati, seperti kacang-kacangan dan tahu, serta ikan dan ayam tanpa kulit.
Mengonsumsi makanan yang rendah kalori, tetapi dapat mengenyangkan, seperti sup sayur atau salad buah. Mengonsumsi makanan secara teratur dan dalam porsi yang sesuai, serta menghindari makan berlebihan.
Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan yang mengandung bahan-bahan pengawet, pewarna, dan pemanis buatan. Mengonsumsi air putih secara cukup, terutama sebelum makan, untuk membantu mengatur nafsu makan.
2. Olahraga secara teratur
Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu mencegah terjadinya diabetes. Olahraga dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, sehingga membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, olahraga juga dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan masa otot, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Untuk mendapatkan manfaat dari olahraga dalam mencegah diabetes, Anda dapat melakukan berbagai macam jenis olahraga, seperti berjalan kaki, lari, berenang, atau bersepeda. Olahraga yang dilakukan juga harus sesuai dengan kemampuan dan kondisi kesehatan masing-masing. Sebagai contoh, jika Anda baru memulai olahraga, Anda dapat mulai dengan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda selama 15-20 menit per hari, lalu meningkatkan durasi dan intensitasnya secara bertahap.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan pola makan saat melakukan olahraga. Pastikan untuk memilih makanan yang rendah kalori dan karbohidrat, tetapi mengandung protein dan serat yang cukup. Ini bertujuan untuk membantu mengatur kadar gula darah selama dan setelah melakukan olahraga. Jangan lupa juga untuk meminum cukup air putih untuk menjaga kadar cairan dalam tubuh.
3. Konsumsi obat yang diresepkan dokter
Obat-obatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi insulin atau membantu sel-sel dalam tubuh menggunakan insulin dengan lebih efektif.
Ada beberapa jenis obat yang sering diresepkan oleh dokter untuk mengobati diabetes antara lain:
Sulfonilurea adalah obat yang dapat meningkatkan produksi insulin oleh pankreas. Contohnya: glibenklamid, gliklazid, dan glimepirid.
Biguanida adalah obat yang dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Contohnya: metformin.
Alpha-glucosidase inhibitor adalah obat yang dapat menghambat penyerapan glukosa di usus halus. Contohnya: acarbose, miglitol, dan voglibose.
Inhibitor DPP-4 adalah obat yang dapat meningkatkan aktivitas hormon incretin, sehingga dapat meningkatkan produksi insulin dan menurunkan produksi glukagon. Contohnya: sitagliptin, vildagliptin, dan saxagliptin.
GLP-1 agonis adalah obat yang dapat meningkatkan produksi insulin dan menurunkan produksi glukagon. Contohnya: liraglutid, exenatid, dan lixisenatid.
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah. Jika pankreas tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup, maka insulin dapat diberikan secara lisan atau melalui suntikan.
Pilihan jenis obat yang tepat untuk mengobati diabetes akan ditentukan oleh dokter, tergantung dari kondisi kesehatan masing-masing pasien. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan rekomendasi yang tepat.
4. Kontrol gula darah secara teratur
Melakukan pengontrolan gula darah secara teratur. Ini bertujuan untuk memonitor kadar gula darah dan memastikan bahwa kadar gula darah tetap dalam kisaran yang normal.
Untuk mengontrol kadar gula darah secara teratur dan mencegah terjadinya diabetes, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan.
Mengukur kadar gula darah secara rutin, minimal 2 kali dalam sehari, terutama sebelum makan dan setelah makan.
Mencatat hasil pengukuran kadar gula darah dan menunjukkannya kepada dokter saat konsultasi. Ini bertujuan untuk memantau perkembangan kadar gula darah dan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan kadar gula darah.
5. Menghindari faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko diabetes
Penting sekali bagi penderita diabetes untuk menghindari faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, seperti kelebihan berat badan, kurang olahraga, dan pola makan tidak sehat.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Ketua DPRD Upayakan Balikpapan Ikut Porprov VII Berau
- Komisi IV DPRD Pastikan Balikpapan Absen di Porprov
- Kurang Aktivitas Fisik Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Tidak Menular
- Kunjungan Spesifik Komisi III DPRD Berau, Sakirman: Mari Sukseskan Porprov Kaltim 2022
- Kukar Run Trail Series Bakal Digelar, Firnadi Ikhsan Dukung Olahraga Lari Alam