Bontang
88 Lansia Bontang Bakal Dapat Makanan Siap Saji Gratis Setiap Hari

Kaltimtoday.co, Bontang – Sebanyak 88 orang lanjut usia (lansia) di Bontang yang masuk dalam kategori terlantar akan mendapatkan program paket makanan gratis untuk lansia miskin alias Rantang Kasih. Program tersebut merupakan janji politik di masa pemerintahan Basri-Najirah yang rencananya akan di luncurkan Februari mendatang.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Bontang, Bahtiar Mabe mengatakan, Rantang Kasih merupakan salah satu program prioritas wali kota dan wakil wali kota terpilih. Sehingga, pihaknya sebagai OPD terkait berupaya untuk merealisasikan.
“Anggarannya sudah ada Rp 2 miliar, tapi bukan makanannya saja, ada pengadaan rantangnya, pengadaan makanan siap saji, uang operasional dan lain-lain, banyaklah komponen penunjangnya,” terang Bahtiar, saat dihubungi, Jumat (28/1/2022).
Untuk merealisasikan program Rantang Kasih, Bahtiar dan rombongan wali kota sudah melakukan studi banding ke Banyuwangi dan Surabaya. Tujuannya tentu untuk mengetahui sistem pelaksanaan program Rantang Kasih.
“Kalau di Surabaya, banyak lansia terlantarnya sekira 3.000 an orang, tapi yang diakomodir oleh APBD-nya hanya 900 orang, sisanya kolaborasi dengan Baznas, CSR perusahaan,” ujarnya.
Baca Juga: Reses Andi Faizal di Bontang Kuala: Warga Keluhkan Banjir Rob hingga Dorong Pembangunan Flyover
View this post on InstagramBaca Juga: Bekas Lahan Pasar Citra Mas Lok Tuan Diusulkan Jadi Alternatif Relokasi PKL Jalan Slamet Riyadi
Ke depan, lanjut Bahtiar, Bontang juga akan mencoba berkolaborasi dengan pihak Baznas dan CSR perusahaan. Apalagi, lansia di Bontang yang terlantar hanya 88 orang saja, yang dimungkinkan cukup jika diakomodasi oleh Baznas dan CSR, sehingga APBD Bontang bisa digunakan untuk kegiatan lain.
“Insyaallah nanti, arahan Pak Wali Kota, bulan 2 itu harus sudah di-launching, makanya pulang dari sana (Banyuwangi-Surabaya) kami berlari cepat ini,” ungkap Bahtiar.
Prosesnya, kata Bahtiar, sesuai arahan LKPP bisa dilakukan tender, bisa swakelola, dan belanja langsung pengadaan. Di Banyuwangi, sambungnya, mereka menggunakan sistem bela kelola atau belanja langsung pengadaan dengan memberdayakan warung-warung di sekitar, dan memberdayakan ojek-ojek. Untuk Surabaya, mereka melakukan metode swakelola tahap 4, jadi pemberdayaan kelompok masyarakat.
“Rencananya, para lansia itu akan diberi makan dua kali sehari, yakni pukul 10.00 Wita dan pukul 17.00 Wita dengan pemberdayaan kelompok masyarakat di kecamatan,” ucapnya.
Launching Rantang Kasih, diagendakan tanggal 7 Februari jika tak ada kendali. Terkait calon penerimanya pun, DSPM Bontang sudah melakukan verifikasi data.
“Itu untuk lansia miskin yang terlantar, kalau ada lansia yang ada anaknya dan kaya, maka tidak masuk kategori penerima program Rantang Kasih,” pungkasnya.
[RIR | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Penghentian Dinilai Tidak Realistis, Agus Haris Usul Galian C di Bontang Dilegalkan
- Kurang dari 100 Hari Kerja, Neni-Agus Berhasil Selesaikan Miskin Ekstem di Kelurahan Berbas Tengah
- Pemkot Bontang Siapkan Rp7,5 Miliar untuk Perbaiki 150 Rumah Warga Tahun Depan
- Sofyan Hasdam Dorong Revisi UU Pengelolaan Wilayah Laut
- Validitas Data Warga Miskin Dipertanyakan, Bontang bakal Ambil Alih Pendataan via Ketua RT