Daerah

99 Rumah Terdampak Normalisasi SKM, Pemkot Samarinda Alokasikan Anggaran Pembebasan hingga Rp 4 Miliar

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 09 Juli 2024 19:23
99 Rumah Terdampak Normalisasi SKM, Pemkot Samarinda Alokasikan Anggaran Pembebasan hingga Rp 4 Miliar
Situasi pembongkaran rumah di bantaran SKM, berkaitan dengan program nornalisasi untuk pengendalian banjir di Samarinda. (Istimewa)

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Sebanyak 99 rumah terdampak normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) akan mendapatkan anggaran pembebasan dengan total mencapai Rp 4 miliar. Rinciannya, 82 rumah akan menerima uang santunan, sementara 17 rumah lainnya akan menerima uang ganti rugi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pertanahan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda, Ananta Diro Nurba, Selasa, 09 Juli 2024.

"Total anggarannya mencapai Rp 4 miliar. Santunan dan ganti rugi yang diberikan kepada rumah terdampak bukan dalam bentuk tanah," ucapnya.

Proses normalisasi masih terus berjalan. Di lapangan, sebuah ekskavator terlihat membongkar bantaran rumah warga di Jalan Agus Salim, Sungai Pinang Luar, Samarinda, samping Hotel JB.

"Program normalisasi SKM ini akan terus berlanjut sampai Jalan Abdul Muthalib, hingga Jalan Lambung Mangkurat," tambah Ananta.

Normalisasi SKM merupakan bagian dari program pengendalian banjir Pemkot Samarinda sebagai komitmen dalam mengatasi permasalahan banjir yang selama ini melanda Kota Samarinda.

"Kita telah memiliki rencana sekaligus master plan-nya. Program ini mencakup pengerukan sedimentasi, pembongkaran, hingga pembebasan dari gangguan bangunan atau utilitas," jelas Ananta.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan bahwa pengendalian banjir membutuhkan waktu dan anggaran yang mencukupi agar masalah banjir bisa teratasi secara bertahap. Selain itu, rehabilitasi drainase juga perlu dilakukan untuk memastikan air dapat mengalir ke sungai secara optimal.

"Secara paralel kita lakukan pengelolaan sungai sekaligus rehabilitasi drainase," ujar Andi Harun.

Ia juga mengapresiasi masyarakat Kota Samarinda yang sudah kooperatif dalam membantu pemerintah mengatasi permasalahan banjir. Menurutnya, masyarakat bersama para stakeholder yang terlibat harus terus bekerja sama dan bersinergi untuk menciptakan Kota Samarinda yang bebas dari banjir.

"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat, TNI-Polri, dan pihak-pihak yang terlibat dalam program pengendalian banjir ini. Semoga kita selalu memiliki kesadaran bersama untuk mengatasi masalah banjir di Samarinda," tutup Andi Harun.

[TOS]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya