Daerah
Alami Krisis, PT SLJ Global TbK Putar Otak Lunasi Tunggakan Kompensasi dan Keterlambatan Gaji Karyawan
Kaltimtoday.co, Samarinda - PT SLJ Global TbK harus memutar otak untuk melunasi semua tunggakan kompensasi dan keterlambatan gaji karyawan sejak beberapa tahun terakhir.
Setelah melakukan demonstrasi di depan Kantor Disnaker Samarinda, massa aksi diminta untuk menemui perwakilan dari PT SLJ Global TbK di Kantor Gubernur Kalimantan Timur pada Jumat (1/3/2024) pukul 10.00 WITA.
Perwakilan karyawan, serikat buruh, pimpinan PT SLJ Global TbK, Disnaker Provinsi dan Kota, serta pihak kepolisian pun melakukan diskusi untuk mencari titik tengah permasalahan tersebut.
Dalam diskusi tersebut, karyawan dari perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan dan industri perkayuan, menuntut agar kompensasi selama tiga tahun, serta keterlambatan gaji mereka bisa dipenuhi oleh perusahaan.
Merespon hal tersebut, General Manager PT SLJ Global TbK Eko Arief Suratmono menjelaskan alasan mengapa pihaknya belum bisa melunasi tunggakan kompensasi serta gaji karyannya.
"Memang kondisi perusahaan saat ini sedang tidak bagus. Perusahaan kayu saat ini, juga terkena imbas masalah pasar.
Eko mengatakan, dari tujuh perusahaan kayu yang ada, hanya ada satu yang masih beroperasi, yakni PT SLJ Global TbK. Ia menambahkan, kondisi keterpurukan ini sudah mulai saat memasuki tahun 2020 lalu.
"Berbagai upaya sudah dilakukan, kami menjual aset pribadi maupun perusahaan, untuk menutupi kerugian besar yang terjadi saat ini," pungkasnya.
Lebih lanjut, pihaknya dengan sangat terpaksa untuk melakukan pemberhentian produksi sementara mulai bulan Desember 2023. Walhasil, para karyawan pun tidak bisa bekerja secara maksimal.
"Kami akan terus berusaha dan berkomitmen, agar perusahaan ini tetap jalan. Namun untuk kepastian pembayaran kompensasi dan gaji, kami belum bisa memastikan itu," imbuhnya.
Dari hasil diskusi yang telah disepakati, pihak perusahaan akan mengadakan rapat secara internal bersama karyawannya, untuk membahas berkaitan dengan kompensasi dan gaji para karyawan yang belum lunas. Dijadwalkan, paling lambat akan berlangsung pada Selasa (5/3/2024).
Terpisah, Muhammad Hermansyah selaku Koordinator Karyawan PT. SLJ Global TbK meminta kepada perusahaan, untuk segera memenuhi hak-hak para karyawan yang belum terpenuhi. Terutama soal kompensasi dan gaji karyawan.
"Kami hanya ingin pihak berwajib menunut perusahaan, agar bisa membawayarkan hak-hak karyawan yang mereka tangguhkan," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye
- KPU Samarinda Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024, Rusmadi Wongso Puji Fomasi Saksi Jauh Lebih Efisien