Politik
Apa Makna Salam 4 Jari? Fenomena Baru Tolak Satu Putaran di Pemilu 2024
Kaltimtoday.co - Baru-baru ini, terdapat fenomena baru jelang Pemilu 2024, yaitu “Salam 4 Jari”. Gerakan salam 4 jari pertama kali muncul di salah satu akun media sosial Twitter (X) @gitaputrid pada Jumat (26/1/2024).
Sebuah ajakan salam 4 jari sebagai ekspresi politik bukan Prabowo-Gibran dari @johnmuhammad_
— gitaputrid (@gitaputrid) January 26, 2024
Dahsyat!#SatuTigaTambahKita pic.twitter.com/AUErRwdNwX
Lantas, apa arti dan makna gerakan salam 4 jari? Berikut informasi lengkapnya.
Arti Salam 4 Jari
Gerakan salam 4 jari diartikan sebagai usaha untuk menghadapi pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran, yang selalu menekankan kemenangan satu putaran pada Pemilu 2024.
Gerakan ini juga dapat diartikan sebagai bentuk koalisi antara paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Makna Salam 4 Jari
Berikut adalah makna salam 4 jari dikutip dari unggahan akun X @gitaputrid
- Simbol menghendaki koalisi paslon nomor 1 dan nomor 3 melalui tangan kita sendiri (tangan rakyat, bukan elit)
- Simbol membela Sila ke-4 Pancasila yang berbunyi: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Berarti dari, oleh, & untuk rakyat (demokrasi) melalui musyawarah-mufakat.
- Isyarat internasional untuk tanda bahaya dan/atau meminta pertolongan
- Simbol asa kekuatan politik baru (ke-4) yang lebih progresif melawan oligarki & politik dinasti.
Tolak Satu Putaran
Dilansir dari BBC Indonesia, John Muhammad salah satu penggagas garakan salam 4 jari ini mengatakan gerakan hadir untuk mengurangi potensi terjadinya pilpres satu putaran yang diharapkan kubu Prabowo-Gibran.
"Kemenangan dalam satu putaran, ini yang tentunya tidak kami harapkan. Karena kami berharap ada pertarungan putaran kedua, supaya napasnya lebih panjang, terus kemudian supaya juga koalisi oposisi bisa terjadi," ujarnya.
Tanggapan Para Capres
Dilansir dari Suara.com, calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengajak semua pihak untuk bersabar dan menunggu hasil pemilihan pada 14 Februari 2024. Dalam kampanye akbar Partai NasDem di Bandung, Jawa Barat, Anies menyatakan.
"Menurut saya, mari kita tunggu hingga 14 Februari, dan jangan mendahului keinginan rakyat. Kita belum mengetahui keinginan sesungguhnya dari masyarakat."
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan bahwa berbagai lembaga survei saat ini menunjukkan perbedaan hasil terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres.
"Angka survei yang bervariasi mencerminkan adanya aspirasi yang mungkin tidak selalu terwakili dalam survei. Jadi menurut saya, mari kita tunggu hingga 14 Februari, dan dari situ kita dapat membuat keputusan," tambahnya.
Selain itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga turut menanggapi gerakan salam 4 jari dengan tidak berkomentar banyak. Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut justru tidak ingin tergesa-gesa.
“Enggak, kita enggak tergesa-gesa, bahwa ada semangat-semangat dari masyarakat itu lah demokrasi, itulah ekspresi. Maka saya orang yang yakin siapapun kekuatan di sini tidak akan bisa menghambat apa yang dimaui oleh rakyat.” tegas Ganjar.
Sementara itu, Viva Yoga Mauladi selaku jubir TKN Prabowo-Gibran tidak terlalu khawatir terkait gerakan salam 4 jari ini.
"Nggak ada pengaruhnya untuk TKN Prabowo-Gibran dan tidak berpengaruh secara signifikan untuk elektabilitas. TKN kami berharap pemilu ini jadi proses pendidikan politik yang baik," jelas Viva Yoga, dilansir dari BBC Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- KPU RI Sahkan Hasil Rekapitulasi Ulang Pileg Dapil Kaltim, Kursi DPR RI Terakhir Tetap Milik PAN
- Ahli Peringatkan Potensi Perang Saudara di Amerika Serikat Setelah Percobaan Pembunuhan Trump
- Kejadian Khusus Warnai PSSU di Kaltim, Bawaslu Sebut Banyak Temuan Kesalahan Perhitungan Surat Suara
- Kutukan Presiden Minoritas: Keterpaksaan Merangkul Partai yang Kalah dalam Pemilu
- Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Resmi Diberhentikan DKPP