Kaltim
Ayu Pratiwi, Wakil Kaltim di PPAN-SSEAYP 2019
AYU Pratiwi Muyasyaroh, alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil lolos seleksi mewakili Kaltim dalam Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) program The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2019. Dara kelahian Samarinda, 21 Mei 1993 itu terpilih setelah melewati berbagai tahapaan ketat selama proses seleksi.
Kepada Kaltimtoday.co, Ayu menceritakan pelbagai pengalamannya selama ini sehingga selalu termotivasi untuk berprestasi. Ayu mengungkapkan, keinginannya untuk mengikuti program PPAN SSEAYP karena ingin mengikuti sejak sang kakak, Kartika Hariyani, yang lebih dulu mengikuti program serupa pada 2007 dengan negara tujuan Kanada. Sejak itu, Ayu mengaku bertekad untuk bisa mengikuti pertukaran pelajar keluar negeri.
Ayu merupakan alumnus Fakultas MIPA Jurusan Kimia Lingkungan di UGM, Yogyakarta. Ayu masuk ke salah satu kampus terbaik di Indonesia itu berkat beasiswa penuh selama 4 tahun dari PT Pupuk Kaltim.
Minat di bidang lingkungan telah tumbuh di dalam diri Ayu sejak usia 14 tahun. Dia sempat mengemban amanah sebagai kader kesehatan remaja Kaltim. Sejak itu, Ayu menjadi semakin aktif dalam pengelolaan sampah. Hingga kuliah, kecintaannya terhadap lingkungan terus bertambah. Dia fokus melakukan penelitian di laboratorium hingga mengembangkan startup bersama Prof Karna Wijaya dan Muhammad Shidiq bernama CV Fruitanol Energy di Yogyakarta. Selama satu tahun menjalankan startup tersebut, Ayu berperan sebagai project manager menangani 3 proyek di bidang energi terbarukan dan pemanfaatan teknologi tepat guna bagi UMKN minyak nilam.
“Kalau bukan kita yang menjaga lingkungan, lalu kita mau tinggal dimana?” ucap Ayu mengungkapkan dorongan dirinya untuk lebih pedul iterhadap energi berkelanjutan.
Selain menjadi seorang campaigner di bidang lingkungan, Ayu juga merambah dunia advokasi melalui perannya sebagai seorang konsultan. Dia sempat bekerja di International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) 2018. Ayu berperan memfasilitasi berbagai stakeholders terkait untuk dapat mendukung proses pembuatan rekomendasi terhadap rencana pembangunan rendah emisi di DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi melalui program Ambitious City Promises (ACP) yang didanai oleh BMUB Jerman.
Karena perannya di bidang advokasi lingkungan, Ayu terpilih menjadi Duta Muda Indonesia dalam program ASEAN MY World Advocacy Program 2030. Sebuah program advokasi masif yang didukung oleh UN SDG Action Campaign, United Nations Development Program (UNDP) Bangkok Regional Hub, serta UNVP Asia Pasifik di negara-negara ASEAN.
Melalui program PPAN-SSEAYP 2019, selain membawa misi seni budaya, Ayu juga mengadvokasikan isu-isu lokal Kaltim terkait SDGs, dengan harapan dapat terinisiasi kolaborasi lintas provinsi bahkan antar negara pada bidang terkait.
PPAN-SSEAYP yang saat ini diikuti Ayu sendiri merupakan merupakan sebuah program tahunan Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora dengan beberapa negara sahabat, seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Malaysia. Dimulai sejak tahun 1973, setiap tahun Kemenpora berkoordinasi dengan Dispora provinsi se-Indonesia melakukan seleksi ketat untuk memilih 1 (satu) wakil provinsi yang akan menjadi representatif provinsi membawa nama Indonesia pada masing-masing program PPAN.
Untuk 2019, Kalimantan Timur mendapat kesempatan untuk mengirimkan wakilnya pada program SSEAYP dan AIYEP. Sebagai wakil Kaltim dalam program SSEAYP, terhitung pada bulan Oktober hingga Desember 2019, Ayu akan mengunjungi Jepang untuk kemudian menggunakan kapal pesiar Nippon Maru menuju Vietnam, Singapura, Myanmar, dan Malaysia.
Kegiatan yang akan Ayu lakukan selama program terdiri dari aktivitas selama di kapal. Meliputi diskusi isu internasional, pertukaran seni dan budaya, serta aktivitas penguatan solidaritas grup lintas negara.
Kedua, aktivitas di negara tujuan, yang meliputi kunjungan ke lembaga pemerintah negara tujuan, institutional visit serta homestay di rumah orang tua angkat.
Perempuan yang suka travelling ini juga aktif di beberapa program beasiswa/kompetisi kepemimpinan, seperti XL Future Leaders Batch 2, Hilo Green Leader, Nutrifood Leadership Award Cycle 6, Young Leader Indonesia National Wave 7.
Sejak 2015, Ayu banyak mempublikasikan tulisan yang mengangkat masalah lingkungan di Indonesia. Beberapa tulisan Ayu yang mengangkat isu green economy juga telah mendapat penghargaan sebagai The Winner of "Tropical Landscapes Summit Essay Competition" diselenggarakan oleh United Nations for REDD+ Coordination in Indonesia (UNORCID), serta sebagai The Top 10 of Indonesia Young Thought-Leaders on Environment Essay Contest 2015 diselenggarakan oleh World Resource Institute Indonesia. Saat itu, Ayu mendapat penghargaan yang diberikan secara langsung oleh Dino Patti Djalal, wakil menteri luar negeri Indonesia 2014.
“Teruslah bermimpi karena hidupmu hanya sebesar mimpimu. Jika ingin meraih berkah dalam hidup, gunakan mimpimu untuk memberi manfaat bagi sekitar. Jangan Menyerah!" pesan Ayu kepada pemuda-pemudi di Kaltim.
[ZNA | TOS]
Related Posts
- Polresta Samarinda Tetapkan Ayah dan Anak Jadi Tersangka Pembunuhan, Satu Wakar Tewas
- BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim
- Tarif Pajak Kendaraan di Kaltim Terendah se-Indonesia, Bapenda Sebut Upaya Ringankan Beban Masyarakat
- Tingkatkan Kualitas Riset, BRIDA Kaltim Gencar Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan Perusahaan Luar Negeri
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas