Kukar

Bahayakan Pengendara, Masyarakat Loa Ipuh Gotong Royong Pangkas Pohon di Pinggir Jalan

Kaltim Today
26 Februari 2022 18:38
Bahayakan Pengendara, Masyarakat Loa Ipuh Gotong Royong Pangkas Pohon di Pinggir Jalan
Kegiatan gotong royong pangkas pohon di Kelurahan Loa Ipuh. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Banyaknya pohon menjulang tinggi dengan ranting membentang di jalan di Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong cukup membuat khawatir bagi pengendara yang melintas. Akibat peristiwa ini, sudah ada korban yang masuk rumah sakit, bahkan ada juga yang meninggal dunia.

Pihak RT telah menyampaikan permohonan pemangkasan pohon kepada dinas terkait namun tak kunjung terealisasi. Tak ingin menunggu lama, Lurah Loa Ipuh bersama sejumlah ketua RT berinisiatif melakukan pemangkasan dan penembangan pohon secara swadaya atau gotong royong.

Dengan peralatan seadanya, masyarakat setempat sangat antusias, karena pemangkasan sejak dulu ingin dilakukan. Gotong royong pun dilakukan di sepanjang jalan Gunung Belah dan Jalan Mangkuraja dengan dibantu Satpol PP Kukar.

Lurah Loa Ipuh, Nadi Baswan terjun langsung memantau di sejumlah titik kegiatan tersebut pada Sabtu (26/2/2022) pagi.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Ini terlaksanakan karena sudah beberapa kali menyampaikan surat ke dinas terkait tapi tidak ada tanggapan sama sekali. Kami berinisiatif dengan kawan-kawan RT. Kalau kami nunggu nanti-nanti apakah ada nunggu korban selanjutnya," kata Nadi Baswan kepada Kaltimtoday.co saat ditemui di kantor Kelurahan Loa Ipuh.

Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja bakti pekan kedua. Hanya saja, beberapa kendala yang dihadapi yakni ada kabel-kabel PLN yang membentang di sepanjang jalan. Sehingga perlu berhati-hatian untuk memangkasnya.

Dia menyebutkan, pemangkasan berupa dahan atau ranting pohon dianggap berbahaya dan berpotensi jatuh. Kemudian pohon yang sudah mati juga turut ditebang, sebab sebelumnya sudah ada korban yang tertimpa.

"Insya Allah kami dibantu Perkim untuk hari Senin karena tidak semuanya bisa kami tangani," sebutnya.

Nadi berharap, dari kegiatan ini semoga ke depan dinas terkait betul-betul memberikan perhatian terhadap penanganan ini dan bisa bersinergi kembali.

Jalan Mangkuraja dan Gunung Belah menjadi fokusnya karena menjadi tempat yang paling rawan. Minggu depan bakal melakukan kegiatan serupa. Jika semua selesai, akan dilanjutkan ke tempat lainnya.

"Ibaratnya tak hanya penanganan dari pemerintah, tapi juga kepedulian masyarakat juga, itu yang kami coba," tutupnya.

[SUP | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya