Bontang
Cakupan Vaksinasi Dosis 3 di Bontang Masih Rendah, Basri Minta Perusahaan Gelar Vaksin Gotong Royong
Kaltimtoday.co, Bontang – Cakupan vaksinasi di Bontang untuk dosis 2 dan dosis 3 masih terbilang rendah. Terdata dosis kedua baru mencapai 77,5 persen, sedangkan dosis ketiga baru mencapai 9,2 persen. Wali Kota Bontang Basri Rase meminta perusahaan melakukan vaksin gotong royong.
Dari data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang total sasaran vaksinasi, yakni 152.754 dengan rincian SDM kesehatan sebanyak 1.895, pelayanan publik 12.887, lansia di atas 60 tahun 7.367, masyarakat umum dan rentan 93.558, remaja 12-17 tahun 18.929, anak 6-11 tahun sebanyak 18.088.
Dikatakan Basri, sesuai arahan Presiden RI, bahwa dua hal yang bisa menghambat laju penularan virus corona yakni protokol kesehatan dan vaksinasi. Namun, vaksinasi cakupannya masih rendah untuk dosis 2 dan dosis 3, padahal dosis pertama cukup tinggi persentasenya.
“Ini harus dicari orang yang sudah vaksin pertama dan belum vaksin kedua. Perusahaan juga diminta mengecek karyawannya sudah divaksin lengkap atau belum untuk kemudian dilaporkan ke Satgas Covid Kota Bontang,” kata Basri saat rapat evaluasi dan koordinasi penerapan PPKM Level 3 di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga: Roadshow di Bontang, Rudy Mas'ud Janjikan Pendidikan Gratis hingga S3 melalui Program “Gratispol”View this post on InstagramBaca Juga: Sitti Yara Usul Car Free Day Rutin di Simpang Ramayana, Sebut Bisa Dukung Olahraga dan UMKM
Penambahan kasus terkonfirmasi positif di Bontang, kata Basri, sebagian besar diawali dari kluster perusahaan. Oleh karenanya, Basri meminta karyawan perusahaan untuk tidak melakukan perjalanan dinas jika tidak terlalu penting. SOP di perusahaan juga sudah harus diperketat lagi, sehingga sebelum masuk kerja dilakukan pemeriksaan, jika terdapat karyawan yang reaktif, maka langsung lakukan isolasi.
“Kasus yang ada di Bontang sebagian besar dari kluster perusahaan. Saya harap bagi karyawan yang belum melakukan vaksin booster, segera lakukan, dan koordinasikan dengan Dinkes atau Satgas Covid Bontang,” ujarnya.
Kepala Dinkes Bontang, dr Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan prediksi kasus varian omicron ini bakal naik 3-4 kali lipat dari varian delta. Seperti beberapa hari lalu terjadi lonjakan kasus di Balikpapan hingga mencapai 500 kasus perhari, Samarinda 200 kasus, dan Bontang 100 kasus. Pihaknya pun meminta penguatan kembali peran Satgas Perusahaan dan kooperatifnya, serta saling sinergis seperti sebelumnya.
“Kami dulu sudah sempat bersinergis dengan baik, terima kasih banyak sekali untuk perusahaan-perusahaan termasuk bantuan-bantuan yang masuk bagi rumah sakit dan warga isoman. Jadi kami harapkan lagi Satgas Perusahaan lebih diperkuat dan mari jalin sinergitas lagi untuk menangani covid gelombang ketiga,” ungkapnya.
“Insyaallah kita bisa, Bontang bebas dari virus corona, dan ekonomi bisa bangkit kembali,” sambungnya.
Toetoek pun meminta perusahaan kembali melakukan vaksinasi gotong royong agar cakupan vaksinasi di Bontang bisa mencapai target.
[RIR | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Bawaslu Bontang Ingatkan ASN Tak Ikut Cawe-Cawe dalam Pilkada, Bisa Terancam Penurunan Pangkat
- Dukungan Terus Membanjir, Relawan Peduli Jawa Deklarasi Dukung Najirah-Aswar
- Bila Menang Pilkada Bontang 2024, Nasrullah Janji Hidupkan Kembali Bontang FC
- Makna Simbolik di Balik Nomor Urut Masing-Masing Peserta Pilkada Bontang 2024
- Nomor Urut Pilkada Bontang 2024: Basri-Chusnul 1, Sutomo Jabir-Nasrullah 2, Najirah-Aswar 3, Neni-Agus 4