Kukar
Disdikbud Kukar Siapkan Anggaran Rp5 Miliar untuk Program 1.000 Guru Sarjana
Kaltimtoday.co, Tenggarong — Program 1.000 guru sarjana bakal direalisasikan tahun ini secara bertahap. Ini merupakan salah satu program dedikasi dari janji Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dalam rangka meningkatkan kualitas guru-guru di Kukar.
Peruntukannya untuk guru yang mengajar di Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kukar yang belum mendapat gelar sarjana Srata-1 (S1). Sasarannya tak hanya tenaga pendidik di sekolah negeri tapi bukan pendidikan swasta, baik itu bagu guru yang sudah pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Honerer.
Gelar sarjana ini sesuai standar nasional dan tertera di dalam UU yang mengatur tenaga pendidik atau guru ini minimal harus berpendidikan S-1. Hanya saja, target realisasi masih menunggu anggaran serta pertunjukan teknis (Juknis) yang ditetapkan Bupati Kukar.
"kami menunggu anggaran kapan bisa mulai dicairkan, mereka boleh saja melengkapi berkas sesuai juknis yang telah diterbitkan Bupati," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Kukar Thauhid Afrilian Noor melalui Kabid Pembinaan Ketenagaan, Joko Sampurno pada Kamis (31/3/2022).
View this post on Instagram
Dia menjelaskan, nanti setiap pendaftar akan diseleksi oleh Disdukbud seperti persyaratan hingga verifikasi kelengkapan berkas. Untuk guru berstatus PNS, penetapannya melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar, sedangkan swasta melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Tahun ini alokasi anggaran yang disiapkan Disdikbud Kukar sebanyak Rp 5.150.000.000 atau Rp 5 miliar lebih. Setiap penerima mendapatkan sekitar Rp 5 juta per tahun. Nantinya, proses pencairan langsung diberikan kepada penerima melalui BKPSDM dan Kesra.
Diketahui, salah satu persyaratan yang bisa menerima program tersebut adalah guru yang mengajar di sekolah wilayah Kukar.
"Tahap seleksinya belum dilakukan, kami juga menunggu kapan mulai dilakukan seleksi pemberkasan lalu disesuaikan dengan kuotanya. Kuotanya sudah ditetapkan tapi yang tau persis di BKPSDM dan Kesra," jelasnya.
Tempat perguruan tinggi nantinya tidak ditentukan oleh pemerintah melainkan dari penerima sendiri. Jadi bisa kuliah di Tenggarong ataupun Samarinda.
Beasiswa ini bentuk perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualifikasi pendidikan di Kutai Kartanegara. Diharapkan dapat mencetak guru-guru yang berkualitas dalam mengajar serta memiliki kreatifitas dan inovasi-inovasi dalam memajukan dunia pendidikan.
"Kami ingin mewujudkan misi kedua yakni meningkatkan pembangunan SDM yang unggul tentunya dengan kreativitas dan inovasi yang baru," jelas Joko.
Sementara Bupati Kukar dalam sejumlah kesempatan menyampaikan, program 1.000 guru sarjana merupakan program dedikasi Kukar Idaman yang ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan memberikan beasiswa guru yang belum mencapai pendidikan standard S1 ditambah dengan beasiswa bagi calon guru yang berasal dari penduduk lokal yang bersedia menjadi guru.
Meminta Disdikbud Kukar melakukan identifikasi dan inventarisasi calon penerima beasiswa guru, baik ASN dan non ASN. Kemudian menyusun instrumen seleksi beasiswa penduduk lokal potensial yang akan dijadikan sebagai guru di daerah terpencil.
[SUP | NON | ADV PROKOM KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kemendikbudristek Tetapkan Tiga Karya Budaya Kutai Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Hetifah Sambut Positif Anggaran Pendidikan pada RAPBN 2025
- Ratusan Guru di Kukar Ikuti Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme
- Anggaran IKN Bertambah Rp42 Triliun di 2024 untuk Peningkatan Kualitas Infrastruktur
- Telan Rp87 Miliar, Anggaran HUT ke-79 RI di IKN Membengkak dari Tahun Sebelumnya