Advertorial

Dorong Ekonomi Lokal, DPRD PPU Minta Pemda Aktifkan Pasar yang Telah Dibangun

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 27 Mei 2024 19:35
Dorong Ekonomi Lokal, DPRD PPU Minta Pemda Aktifkan Pasar yang Telah Dibangun
Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor saat ditemui di kantornya. (Fauzan/kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, meminta Pemda PPU untuk segera mengaktifkan beberapa pasar yang telah dibangun. Pasalnya, pasar-pasar tersebut masih belum difungsikan hingga saat ini, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan mubazir dan menghambat perekonomian lokal.

“Ketika itu dibangun ya mestinya sudah dimanfaatkan. Kan selama ini kita selalu mengingatkan, kapan itu dimanfaatkan. Di forum-forum rapat selalu kita ingatkan,” ujar Syahrudin.

Pasar yang dimaksud oleh Syahrudin antara lain adalah Pasar Riko, Pasar Waru, dan Pasar Ikan Babulu. Menurutnya, pembangunan pasar-pasar tersebut telah selesai dilakukan, namun hingga saat ini belum beroperasi. Hal ini menjadi perhatian serius bagi DPRD PPU, mengingat pentingnya fasilitas pasar sebagai tempat transaksi ekonomi masyarakat.

“Yang kami ingatkan itu bukan hanya Pasar Riko, tetapi Pasar Waru juga selalu ingatkan, karena yang di Waru sudah dibangun sampai sekarang enggak juga difungsikan. Ada beberapa pasar yang sudah dibangun tetapi tidak ditempati termasuk pasar ikan Babulu,” tambahnya.

Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor. (Istimewa)

Syahrudin menekankan bahwa pembangunan pasar harus diikuti dengan pengoperasian yang cepat dan efisien. Pasar yang sudah berdiri harus segera diaktifkan agar dapat berfungsi sesuai dengan tujuan awalnya. Dia juga mengkritisi kurangnya keterlibatan Pemda PPU dalam memanfaatkan infrastruktur yang telah tersedia.

“Kami mau itu tidak hanya dibangun, tetapi setelah dibangun harus segera dioperasikan. Sama dengan WTP yang ada di mana saja, termasuk yang di Babulu ada 20 titik, tetapi tidak difungsikan,” ungkap Syahrudin.

Ketidakaktifan pasar-pasar tersebut tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tetapi juga menimbulkan pertanyaan terkait pengelolaan infrastruktur oleh pemerintah daerah. DPRD PPU merasa bingung dengan lambatnya respons Pemda PPU dalam mengaktifkan pasar-pasar yang telah dibangun.

“Kita juga bingung, pemerintah ini yang diurus apa, sementara itu sudah dibangun, kenapa pemerintah ini, nanti dibilang lemah pengawasannya padahal selalu diingatkan,” tegas Syahrudin.

DPRD PPU berharap agar Pemda PPU segera mengambil langkah konkrit dalam mengaktifkan pasar-pasar yang telah dibangun. Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat PPU serta meningkatkan perekonomian lokal.

[RWT | ADV DPRD PPU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya