Advertorial

DPMPTSP Kaltim Targetkan Penyusunan IPRO di 3 Daerah pada 2024 Dapat Memajukan Investasi

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 23 Agustus 2023 19:30
DPMPTSP Kaltim Targetkan Penyusunan IPRO di 3 Daerah pada 2024 Dapat Memajukan Investasi
Salah satu pariwisata yang ada di Berau.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim segera menyusun dokumen Investment Project Ready to Offer (IPRO) di tiga wilayah, yaitu Berau, Kutai Timur (Kutim), dan Bontang, mulai 2024 mendatang.

Kepala Bidang Layanan Perizinan dan Non Perizinan DPMPTSP Kaltim, Andi Agustina mengungkapkan bahwa, pihaknya akan memfokuskan upaya penyusunan IPRO di tiga daerah tersebut. Sementara itu, Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar) tidak akan menjadi sasaran pada tahap ini.

"Kukar dan Samarinda itu belum. Sebab sebagian sudah punya. Jadi kami dahulukan Berau, Kutim, dan Bontang," ungkap Andi Agustina. 

Sementara untuk wilayah Berau, DPMPTSP Kaltim melihat bahwa Berau memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Potensi ini tidak hanya terkait dengan sektor perkebunan, tetapi juga melibatkan berbagai bidang lain yang dapat menarik minat calon investor.

Dalam hal ini, DPMPTSP Kaltim juga mengarahkan DPMPTSP Berau untuk punya perencanaan yang jelas dalam pengembangan potensi investasi. Untuk komoditas perkebunan, kakao Berau jadi salah satu yang terbaik. 

“Banyak potensi yang bisa dikembangkan di Berau. Salah satunya pariwisata. Ini juga bisa menarik wisatawan untuk datang," sambungnya. 

Beberapa destinasi favorit di Berau ada seperti Derawan, Maratua, dan Bidukbiduk. Selain itu banyak pulau kecil yang bisa dipotensikan untuk dikembangkan agar bisa dikembangkan investor. 

“Bisa saja. Tentu kami juga akan membantu kan,” ujarnya. 

Ditambahkan Kepala DPMPTSP Berau, Nanang Bakran bahwa, dengan adanya IPRO untuk di Berau nanti, maka pihaknya akan mendorong beberapa sektor. Lebih lanjut, IPRO adalah dokumen proposal proyek investasi yang siap untuk ditawarkan berisi lokasi potensial, potensi sumber bahan baku, peluang pasar, kesiapan wilayah (tenaga kerja, aksesibilitas, kebijakan pengembangan wilayah), serta kelayakan finansial proyek. 

“Ini tentu menjadi tantangan buat Berau, dan tentunya membawa Berau semakin maju,” ujarnya.

Peluang terbesar Berau di sektor pariwisata, ada yang harus dikembangkan dengan konsep berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Selain itu, ada sektor lain yakni pertanian dalam artian luas.

“Pertanian kita juga cukup menjanjikan. Bisa datangkan investor. Banyak lahan ‘tidur’ yang bisa dimanfaatkan, yang berakhir ke penambahan pendapatan asli daerah (PAD),” tandasnya. 

[RWT | ADV DPMPTSP KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya