Daerah

Dukung Program Wajar 19-21, Disdikbud Bontang Bakal Gelar Seminar Parenting, Targetkan Ribuan Peserta

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 16 Mei 2025 18:38
Dukung Program Wajar 19-21, Disdikbud Bontang Bakal Gelar Seminar Parenting, Targetkan Ribuan Peserta
Plt Kepala Disdikbud Bontang, Saparuddin, kala ditemui di Aula Graha Pemuda Dispoparekraf Bontang. (Fitri Wahyuningsih/Kaltim Today)

Kaltimtoday.co, Bontang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang bakal menggelar seminar parenting dengan target setidaknya seribu peserta. Bila tak ada aral, kegiatan ini digelar bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada 20 Mei 2025 mendatang. 

Plt Kepala Disdikbud Bontang, Saparuddin, menjelaskan persiapan kegiatan parenting skill ini nyaris rampung. Saat ini, pihaknya tinggal mencari gedung cukup besar dan representatif, sebab estimasi peserta yang hadir mencapai seribuan orang. Adapun seribuan orang yang diproyeksi hadir dalam kegiatan ini merupakan perwakilan wali murid dari 56 sekolah dasar/MI se-Bontang. 

''Lagi cari gedung. Kami coba lobi di GOR (milik PT PKT), semoga bisa," katanya ketika ditemui di Aula Graha Pemuda Dispoparekraf Bontang, belum lama ini.

Dia mengatakan, kegiatan ini berkesinambungan dengan Program Wajib Belajar 19.00-21.00 (Wajar 19-21) yang merupakan salah satu program kerja 100 hari pemerintahan Neni Moerniaeni-Agus Haris. Kegiatan seminar parenting ini dibutuhkan guna menyatukan persepsi antara pemerintah, sekolah, dan orangtua tentang Program Wajar 19-21, mengapa program ini penting dan mesti mendapat dukungan dari orangtua murid. 

"Orangtua mesti mengerti perannya sangat besar dalam perkembangan dan pendidikan anak. Orangtua tidak bisa melepaskan begitu saja anak ke sekolah tanpa pengawasan adanya pengasawan dari mereka," bebernya. 

Sebagai informasi, sejak akhir April 2025, Pemkot Bontang mulai mensosialisasikan Wajar 19-21 ke tiap sekolah dan kelurahan. Program yang merupakan bagian dari agenda prioritas 100 hari Neni-Agus ini menyasar anak sekolah se-Bontang, agar mereka tetap tinggal dan di rumah pada pukul 19.00-21.00 Wita. 

Selain untuk memastikan anak-anak belajar di rumah, program ini juga dimaksudkan untuk meminimalisir berbagai aktivitas kenakalan remaja di malam hari.

[RWT] 



Berita Lainnya