Kaltim
Gubernur Kaltim Isran Noor Kirim Tim Kesehatan Peduli Bencana ke Sulawesi Barat

Kaltimtoday.co, Samarinda - Gubernur Kaltim Isran Noor mengirim 20 personil Tim Kesehatan Peduli Bencana ke Sulawesi Barat. Tim yang dikirim Isran Noor terdiri dari dokter umum, spesialis, dan perawat.
Tim kesehatan yang dikirim Pemprov Kaltim ini merupakan hasil kerjasama Universitas Mulawarman dan RSUD AW Sjahranie. Mereka bertugas untuk membantu korban terdampak bencana gempa bumi di Sulawesi Barat.
Gubernur Kaltim Isran Noor dalam acara seremonial pelepasan Tim Kesehatan Peduli Bencana Kaltim di halaman kantornya mengatakan, keberadaan tim medis di Sulbar saat ini sangat dibutuhkan. Pascabencana, ada banyak korban luka-luka yang perlu mendapat perawatan dari tenaga kesehatan. Diharapkan, bantuan dari Kaltim dapat meringankan beban masyarakat Sulbar yang sampai hari ini masih ditimpa gempa bumi susulan beberapa kali.
Baca Juga: Soroti Proyeksi Penurunan APBD, Pengamat UINSI Sebut Kaltim Masih Terpaku Komoditas GlobalBaca Juga: Jaga Kelestarian Eksosistem Laut, DKP Kaltim Sita Alat Tangkap Ikan Ilegal di Kawasan Perairan BerauLihat postingan ini di InstagramBaca Juga: Pemprov Kaltim Siapkan 800 Titik Internet Desa, Fokus pada Wilayah Terpencil dan Belum Terjangkau
Isran menyampaikan apresiasi kepada Unmul yang sigap dan peduli bencana sehingga mengirimkan tim kesehatan ke Sulbar. Dirinya berharap, kepedulian tersebut membawa keberkahan.
Rektor Unmul Prof Masjaya yang turut hadir dalam pelepasan tim kesehatan memaparkan 20 personil yang diturunkan, meliputi dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi, dokter spesialis paru, spesialis kandungan, spesialis anastesi, spesialis orthopedi dan traumatologi, dokter umum, perawat bedah, penata anastesi, relawan logistik dan lainnya.
"Mereka semua akan bertugas sejak 7-14 Februari 2021. Dengan sasaran lokasi di Rumah Sakit Regional Mamuju dan Kecamatan Madjene," ungkap Prof Masjaya.
[TOS]
Related Posts
- Pemprov Kaltim Resmi Luncurkan Layanan SP2D Online dan Seven Days Service untuk Percepat Pencairan Anggaran
- Muara Wahau Jadi Titik Awal Peluncuran Nasional Program TAMASYA oleh BKKBN
- Pemerintah Tetapkan Iduladha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
- 12 Tahun Putusan MK 35 Belum Diimplementasikan, UU Masyarakat Adat Mendesak Disahkan
- Pemkot Bontang dan BPJS Ketenagakerjaan Sinergi Perkuat Program Perlindungan Pekerja Rentan