Samarinda
Hanya Kawasan Tepian Mahakam yang Ditutup, DPRD Samarinda Minta Pemkot Berlaku Adil
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menutup kawasan Taman Tepian Mahakam menuai kritikan dari berbagai pihak, salah satunya dari anggota DPRD Samarinda, Samri Shaputra.
Menurut Samri, hal ini tak adil, sebab penertiban hanya dilakukan di Taman Tepian Mahakam yang berada di depan kantor Gubernur Kaltim saja. Padahal, taman Lampion Garden yang berada di Jalan Slamet Riyadi itu juga menimbulkan keramaian, namun tidak ditutup.
Samri Shaputra yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda ini mengatakan, kebijakan wali kota termasuk pilih kasih. Jika kebijakan itu dilandaskan karena penegakan protokol kesehatan (prokes), seharusnya semua aktivitas di Tepian Mahakam ditutup.
"Jangan tebang pilih, karena warga kita sama-sama mencari nafkah. Kalau memang ini alasan prokes maka sepanjang Tepian itu sekalian saja diberhentikan supaya tidak ada kecemburuan antar masyarakat," ujar Samri.
Politisi PKS ini meminta kepada Pemkot Samarinda agar menelaah kembali kebijakan yang dibuat. Jangan sampai hanya menguntungkan salah satu pihak saja.
Dia juga meminta Pemkot Samarinda agar mempertimbangkan kembali penutupan kawasan Tepian Mahakam, sebab para pedagang yang kini tidak berjualan harus memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Meskipun pandemi Covid-19 di Samarinda belum usai, dia meminta agar Pemkot Samarinda mengizinkan para pedagang di kawasan Tepian Mahakam kembali berjualan, namun tetap dengan protokol kesehatan dan pengawasan yang lebih ketat. Hal ini dilakukan agar perekonomin warga kembali membaik.
"Buka ya buka semua. Kalau ditutup ya semuanya juga ditutup. Harusnya sama rata," tegas Samri.
[SDH | ADV]
Related Posts
- Jukir Liar dan PKL Ilegal Marak di Tepian Mahakam, Dishub Samarinda: Kesadaran Masyarakat Rendah
- Antisipasi Kecurangan ASN, Pemkot Samarinda Launching Aplikasi Tracking Perjalanan Dinas untuk Setiap OPD
- DPRD Samarinda Soroti Peristiwa Dua Anak Tenggelam di Eks Kolam Tambang, Sebut Pemerintah Kurang Serius Lakukan Antisipasi
- Pembangunan Teras Samarinda Terancam Molor, DPRD Tegur Pemkot akibat Bahan Baku Impor
- Pasca Pemilu 2024, Komisi I DPRD Samarinda Evaluasi Kinerja KPU dan Bawaslu