Internasional

Israel Semakin Brutal, Serangan ke Palestina Tewaskan 20 Orang

Kaltim Today
11 Mei 2021 10:40
Israel Semakin Brutal, Serangan ke Palestina Tewaskan 20 Orang
Kondisi Masjid Al-Aqsa setelah diserang aparat keamanan dari Israel.

Kaltimtoday.co - Aksi brutal Israel di Masjid Al-Aqsa terus berlanjut. Laporan terakhir, sebanyak 279 warga Palestina terluka, 200 masuk rumah sakit. Sementara di Gaza 20 orang dilaporkan meninggal dunia. Korban meninggal di antaranya merupakan anak kecil.

Polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut ke dalam Masjid Al-Aqsa ketika puluhan ribu jemaah berkumpul untuk salat jumat.

Dalam sebuah pernyataan, polisi menuduh ekstremis yang bertanggungjawab atas kekerasan ini dan mengatakan tidak akan membiarkan mereka merusak keselamatan dan keamanan publik.

Delegasi Uni Eropa untuk Palestina mengeluarkan pernyataan 'sangat prihatin' tentang bentrokan yang sedang berlangsung antara Palestina dan ISF.

Laporan menyebut pada Sabtu malam, kerumunan pengunjuk rasa Palestina berkumpul di luar Gerbang Damaskus Kota Tua, meneriakkan "Tuhan itu Agung".

Beberapa orang melemparkan batu dan botol air ke arah polisi serta menyalakan api dan merobohkan barikade polisi.

Tentara Israel melakukan serangan ke Gaza, Palestina.
Tentara Israel melakukan serangan ke Gaza, Palestina.

Setelah serangan terjadi, sekitar 90.000 jemaah tetap menunaikan salat tarawih dan beribadah untuk menyambut malam Lailatul Qadar di masjid Al Aqsa.

Bulan lalu, kelompok sayap kanan Israel dan polisi Israel berhadapan dengan warga Palestina dengan puluhan korban luka. Saat itu, militan di Gaza menembakkan roket ke Israel.

Dalam seminggu terakhir, telah terjadi serangkaian pembunuhan di Tepi Barat. Pada hari Minggu, penembakan dengan mobil menewaskan seorang Israel berusia 19 tahun.

Serangan itu kemudian dikaitkan oleh otoritas Israel dengan seorang penyerang Palestina.

Israel Tangguhkan Gusur Warga

Seperti diketahui, sebelumnya Jaksa Agung Israel pada Minggu (9/5/2021) melalui sidang pengadilan mendapatkan penangguhan rencana penggusuran warga Palestina di Yerusalem.

Sidang tersebut telah berpotensi memicu lebih banyak kekerasan di kota suci itu dan meningkatkan kekhawatiran internasional.

Pemerintah Israel sekarang punya waktu untuk mencoba meredakan situasi --yang mudah terbakar-- di Yerusalem, tempat kasus pengadilan dan gesekan selama bulan suci Ramadhan telah menyebabkan bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel.

Mahkamah Agung Israel pada Senin akan mendengarkan banding terhadap rencana penggusuran beberapa keluarga Palestina dari area Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, sebuah daerah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967.

[TOS]



Berita Lainnya