Politik
Jadi Antitesis Isran-Hadi, Alasan Partai Politik Ramai-ramai Dukung Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim
Abdul Rohim: Rudy-Seno Bangun Narasi Kebersamaan dan Kesetaraan dengan Partai Politik
SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Dukungan tambahan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji dalam Pilgub Kaltim 2024 semakin menguatkan posisi koalisi mereka dengan total dukungan 44 kursi di DPRD Kaltim. Dukungan ini sudah lebih dari cukup untuk mengamankan pencalonan mereka. Di sisi lain, pesaing mereka, pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi, masih kesulitan mendapatkan dukungan. Peluang dukungan tersisa hanya dari PDIP dan Demokrat dengan total 11 kursi di DPRD Kaltim.
Secara elektabilitas dan kapasitas, kedua pasangan calon dinilai memiliki kekuatan yang tidak jauh berbeda. Namun, mengapa Rudy Mas’ud-Seno Aji lebih menarik dan mendapatkan dukungan lebih banyak dari partai politik dibandingkan Isran-Hadi?
Ketua Gema Keadilan Kaltim, Abdul Rohim, mengungkapkan salah satu keunggulan Rudy-Seno adalah narasi kebersamaan dan kesetaraan yang mereka komunikasikan kepada partai politik. "Narasi ini menjadi magnet yang sangat kuat dalam komunikasi politik Rudy-Seno," ungkap Rohim.
Dalam komunikasi politiknya, Rudy-Seno menawarkan kerja sama yang setara antara semua komponen, termasuk kepala daerah dan mitra koalisi partai pendukung. Rudy Mas’ud, dalam banyak kesempatan, menempatkan partai politik sebagai rekan kerja yang berdiri setara dan siap menerima berbagai kritik serta masukan.
"Ini tentu menarik bagi partai politik, karena setiap parpol dititipkan aspirasi oleh masyarakat dan eksekutif menjadi sarana yang efektif untuk memperjuangkan aspirasi-aspirasi tersebut. Dengan diberi ruang untuk bersama-sama memenuhi aspirasi masyarakat, Rudy-Seno memiliki nilai lebih dibandingkan yang lain," jelas Rohim.
Narasi kebersamaan dan kesetaraan yang diusung oleh Rudy-Seno ini, menurut Rohim, menjadi antitesis dari duet Isran-Hadi selama lima tahun kepemimpinannya.
Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman Chosiah menilai bahwa lobi politik pasangan petahana Isran-Hadi kurang gesit. Dengan bergabungnya PPP ke koalisi Rudy Mas’ud-Seno Aji, ruang gerak pasangan petahana untuk maju di Pilgub Kaltim 2024 semakin menyempit. Isran-Hadi harus mengamankan dukungan dari dua partai tersisa, yaitu PDIP dan Demokrat, agar bisa bertarung melawan Rudy Mas’ud-Seno Aji.
Menurut Budiman, Rudy Mas’ud memiliki akses politik ke pusat yang cukup kuat, karena dirinya adalah Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran saat Pilpres beberapa bulan lalu. Hal ini mempermudah Rudy Mas’ud untuk mendapatkan surat rekomendasi dukungan dari banyak partai politik yang kini sudah bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Total kursi yang diperoleh koalisi Rudy-Seno saat ini mencapai 44 kursi, dengan rincian Golkar 15 kursi, Gerindra 10 kursi, PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, PKS 4 kursi, NasDem 3 kursi, dan PPP 2 kursi. "Pergerakan Isran-Hadi kurang gesit (lamban), yang saya khawatirkan, potensi kuat kotak kosong itu bisa terjadi di Kaltim," ungkap Budiman.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kritik XR Bunga Terung untuk Pilkada Kaltim: Terjebak Populisme, Krisis Iklim Tak Jadi Prioritas
- Isran Noor Bertekad Tingkatkan Ekonomi Kaltim dan Tekan Angka Pengangguran
- Survei Pilgub Kaltim 2024: Rudy-Seno Unggul Jauh dari Isran-Hadi
- Pemprov Kaltim Evaluasi DAK 2024 untuk Tingkatkan Pembangunan Daerah
- Berupaya Wujudkan SPBE, Diskominfo Kaltim Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Email Dinas