Daerah

Jadi Lokasi TMMD ke-122, Sejumlah Infrastruktur Pertanian di Desa Kerta Buana Bakal Dibangun

Supri Yadha — Kaltim Today 02 Oktober 2024 16:08
Jadi Lokasi TMMD ke-122, Sejumlah Infrastruktur Pertanian di Desa Kerta Buana Bakal Dibangun
Dandim 0906/KKR, Letkol (Czi) Damai Adi Setiawan bersama Forkopimda kunjungi rumah Siti Akliyah. 

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sejumlah infrastruktur pertanian di Desa Kerta Buana Kecamatan Tenggarong Seberang bakal mengalami perkembangan pesat. Setelah menjadi tempat pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122, tahun 2024.

Kegiatan TMMD berlangsung selama kurang lebih satu bulan, mulai 2 hingga 31 Oktober 2024. Tak hanya dikerjakan oleh personel TNI, namun juga melibatkan pemerintah daerah hingga pemerintah desa, pihak swasta dan masyarakat setempat.

Sasaran TMMD kali ini mencakup pembangunan fisik dan non fisik. Untuk pembangunan fisik , fokus utamanya yakni mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Total ada 150 personel dikerahkan, termasuk satuan tempur dari Kodam VI dan bantuan dari Polres. Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini mencapai Rp 3,1 miliar dari pemerintah,” kata Dandim 0906/Kutai Kartanegara, Letkol (Czi) Damai Adi Setiawan, Rabu (2/10/2024).

Pembangunan fisik yang akan dikerjakan, di antaranya peningkatan jalan usaha tani sepanjang 3.200 meter, pembangunan 12 unit jembatan penghubung antar hamparan, 14 jenis gorong-gorong, serta satu bendungan air.

Selain itu, terdapat proyek tambahan berupa rehabilitasi tiga unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan tiga unit sumur bor untuk masyarakat, dan penambahan empat unit sumur bor untuk keperluan pertanian.

"Kami berharap semua pihak dapat bersinergi untuk menyukseskan program ini," ujar Letkol Damai.

Sementara itu, salah satu warga Desa Kerta Buana, Siti Akliyah, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan rehabilitasi rumahnya yang juga digunakan sebagai tempat mengajar ngaji. Rumah tersebut digunakan untuk mengajar 37 murid dengan sistem tiga shift dari sore hingga malam setiap harinya, kecuali malam Minggu.

"Selama ini kami mengalami kendala, terutama saat hujan, karena atap rumah bocor. Anak-anak yang sedang belajar terpaksa menepi. Rumah ini dibangun sejak tahun 90-an, dan hingga kini belum mampu kami perbaiki," kata Siti.

Ia merasa bahagia, setelah rumahnya menjadi salah satu sasaran rehabilitasi dari program TMMD. Siti juga menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada TNI.

"Mudah-mudahan para bapak TNI diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas,” tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya