Advertorial
Kawasan Bontang Lestari Tawarkan Peluang Investasi Strategis di Kaltim

Kaltimtoday.co, Bontang - Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus memperkuat upaya dalam menarik investasi dengan menyusun peta potensi investasi yang komprehensif. Salah satu wilayah yang menjadi fokus utama pengembangan adalah Kawasan Bontang Lestari, yang dinilai memiliki prospek cerah untuk berbagai sektor industri dan ekonomi.
Penyusunan peta ini dilakukan bersama tim ahli dari Unit Layanan Strategis Pembangunan Sumber Daya Berkelanjutan (ULS-PSDB) Universitas Mulawarman (Unmul). Tim tersebut dipercaya karena bersifat independen dan memiliki pengalaman luas dalam pemetaan potensi investasi daerah.
Menurut Kepala DPMPTSP Bontang, kolaborasi ini sangat penting untuk menghasilkan data yang valid mengenai sektor-sektor potensial di Bontang, khususnya di kawasan Bontang Lestari yang telah ditetapkan sebagai zona industri.
“Laporan ini akan menggambarkan sektor-sektor yang layak dikembangkan, nilai ekonomi yang ditawarkan, serta kebutuhan pendukung industri. Ini akan menjadi referensi penting dalam promosi ke calon investor,” ungkapnya.
Peta potensi ini akan mempermudah investor dalam memahami peluang yang tersedia. Dengan adanya data yang jelas, mereka dapat langsung menargetkan sektor yang sesuai dengan rencana bisnis mereka.
DPMPTSP juga memastikan bahwa Kota Bontang memberikan berbagai kemudahan, termasuk layanan perizinan berbasis online serta jaminan keuntungan investasi yang kompetitif.
Berikut beberapa sektor yang diidentifikasi memiliki peluang investasi tinggi:
1. Budidaya dan Pengolahan Hasil Laut
Kawasan pesisir Bontang sangat cocok untuk pengembangan budidaya rumput laut yang bernilai tinggi, seperti pengolahan karagenan untuk industri kosmetik dan farmasi. Industri pengalengan ikan juga menjadi sektor prospektif. Apalagi, pelabuhan laut yang direncanakan akan memperkuat rantai pasok sektor ini.
2. Industri Pengolahan Karet Alam
Ketersediaan bahan baku karet di Kalimantan Timur mendukung pengembangan produk turunan seperti ban, alas kaki, dan perlengkapan olahraga. Kawasan ini juga menyediakan lahan untuk industri pengemasan dan pengolahan karet.
3. Sektor Pergudangan
Kota Bontang telah menyiapkan lahan seluas 442,42 hektar untuk pembangunan kawasan pergudangan yang mendukung efisiensi distribusi barang dan logistik industri.
4. Pengembangan Real Estate
Dengan kepadatan penduduk yang rendah dan lokasi strategis dekat pusat pemerintahan, Bontang Lestari menjadi lokasi ideal untuk perumahan bagi ASN maupun tenaga kerja industri.
5. Produksi Garam Laut
Kedekatannya dengan Selat Makassar menjadikan Bontang Lestari lokasi potensial untuk pengolahan garam laut sebagai bahan baku industri makanan, farmasi, dan kimia.
6. Industri Turunan Soda Ash
PT Pupuk Kaltim akan membangun pabrik soda ash pada tahun 2026. Pabrik ini akan mendorong pertumbuhan industri turunan seperti kaca, keramik, dan deterjen, yang bisa ditempatkan di kawasan ini.
7. Sport Tourism dan Fasilitas Rekreasi
Dengan fasilitas seperti Stadion Taman Prestasi dan GOR, kawasan ini berpotensi menjadi pusat pengembangan olahraga dan wisata rekreasi, termasuk kolam renang dan area pemancingan.
Hasil Kajian SWOT: Kekuatan dan Tantangan
Hasil analisis menunjukkan bahwa Bontang Lestari memiliki kekuatan sebagai pusat industri dan destinasi wisata baru. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan belum optimalnya pemberdayaan UMKM lokal perlu segera diatasi.
“Pengembangan kawasan ini butuh investasi jangka panjang. Beberapa lahan juga masih dalam proses pembebasan,” jelas Dr. Rahcmad Budi Suharto, Ketua ULS-PSDB Unmul yang memimpin kajian tersebut.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas instansi seperti Dishub, Baperida, dan PT KIB perlu ditingkatkan untuk mempercepat realisasi pengembangan kawasan.
Dengan dukungan pemerintah, regulasi yang jelas, serta potensi sumber daya alam dan manusia, Kawasan Bontang Lestari dinilai sebagai salah satu wilayah strategis untuk pengembangan industri dan pariwisata di Kalimantan Timur. Percepatan pembangunan infrastruktur dan komitmen dari investor diharapkan mampu menjadikan kawasan ini sebagai motor penggerak ekonomi lokal dalam beberapa tahun ke depan.
[RWT | ADV]
Related Posts
- Penghentian Dinilai Tidak Realistis, Agus Haris Usul Galian C di Bontang Dilegalkan
- Kurang dari 100 Hari Kerja, Neni-Agus Berhasil Selesaikan Miskin Ekstem di Kelurahan Berbas Tengah
- Pemkot Bontang Siapkan Rp7,5 Miliar untuk Perbaiki 150 Rumah Warga Tahun Depan
- Dorong Kemandirian Daerah, Bapenda PPU Fokus Gaet Investasi di Kawasan Penyangga IKN
- Sofyan Hasdam Dorong Revisi UU Pengelolaan Wilayah Laut