Bontang
Kluster Sekolah di Bontang Bertambah, Capai 37 Kasus Positif Covid-19, PTM Diberhentikan Sementara

Kaltimtoday.co, Bontang - Setelah melakukan tracing, Satgas Covid-19 Bontang kembali menemukan tambahan kasus kluster sekolah di Bontang. Berdasarkan data yang dihimpun, hasil penelusuran Satgas mencatat tambahan kasus Covid-19 baru 11 orang, dari 6 sekolah.
Tambahan kasus baru berasal dari SMP Negeri 1 tambahan 2 murid, SMA Negeri 1 tambahan 5 murid, SMK Negeri 1 tambahan 1 murid, MTS Al Ikhlas 1 murid, SDN 008 tambahan 1, dan SMK Putra Bangsa 1 murid. Dengan tambahan kasus baru itu membuat total penularan di lingkungan sekolah menjadi 37 orang, yang tersebar di 8 sekolah
"Tambahan itu merupakan hasil tracing kasus sebelumnya. Seluruhnya melakukan isolasi mandiri," kata seseorang yang namanya tak ingin disebut, saat dikonfirmasi Selasa (15/2/2022).
Diwartakan sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana meluruskan kabar kluster sekolah di Bontang, bahwa kemunculan kasus tidak berasal dari dalam sekolah. Melainkan dari luar lalu beraktivitas di dalam sekolah.
Baca Juga: Gelar Rakorda di PPU, Gelora Bontang Fokus Perkuat Solidaritas dan Evaluasi Langkah Politik
View this post on InstagramBaca Juga: Pemkot Bontang dan BPJS Ketenagakerjaan Sinergi Perkuat Program Perlindungan Pekerja RentanBaca Juga: DPD IKM Bontang Resmi Bubarkan Panitia Halal Bihalal dan Bahas Program Strategis Keumatan
“Karena tanpa gejala, jadi mereka tidak sadar ada virus di dalam tubuhnya. Makanya saat ada penjaringan barulah diketahui mereka terpapar Covid-19,” ungkapnya.
Diakuinya, tingginya tren kasus hari ini juga lantara Tim Satgas begitu masif melakukan tracing terhadap orang yang punya riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19.
“Wajar naik. Karena kami tracing terus setiap ada kasus baru,” beber Adi Permana.
Dia pun menjelaskan, menanggapi instruksi pemerintah pusat, Indonesia kembali menghadapi persebaran virus corona gelombang ketiga.
Sehingga pemerintah daerah diminta agar kembali mengaktifkan sejumlah fasilitas kesehatan, seperti ruang isolas demi mengantisipasi lonjakan kasus harian yang belakangan meningkat tajam.
“Semua diaktifkan kembali termasuk gedung rusunawa yang jadi tempat isolasi terpusat. Selain itu PTM juga dihentikan sementara,” tutur Adi Permana.
[NON | SR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Wali Kota Bontang Minta Dukungan DPRD Kaltim Terkait Status Kampung Sidrap
- Kunjungi PT EUP, Andi Satya Desak Perusahaan Tetap Buka Ruang Negosiasi dengan Nelayan
- Setelah 25 Tahun Menunggu, Umat Buddha Bontang Akhirnya Rayakan Waisak Perdana di Vihara
- Usai Sidak, Winardi Minta DPMPTSP Bontang Periksa Kelengkapan Izin PT Black Bear
- Tahap Awal Penyaluran, Pemkot Bontang Bakal Fasilitasi 3 Ribu Tab untuk Siswa SMP