Daerah

KPU Samarinda Catat DPT Disabilitas Capai 1.730 Pemilih

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 14 Juli 2023 19:19
KPU Samarinda Catat DPT Disabilitas Capai 1.730 Pemilih
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Dwi Haryono. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda mencatat daftar pemilih tetap (DPT) disabilitas pada Pemilu 2024 sebanyak 1.730 pemilih, yang tersebar di 10 kecamatan di Samarinda.

Komisioner KPU Samarinda Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Dwi Haryono menjelaskan bahwa pemilih disabilitas tersebut terdiri dari enam kelompok, yakni disabilitas fisik, mental, intelektual, sensorik wicara, sensorik netra, dan sensorik rungu.

"Kami sudah melakukan pendataan, terkait jumlah DPT disabilitas sesuai dengan kelompoknya," ucap Dwi pada Jum'at (14/07/2023). 

Secara rinci, jumlah disabilitas fisik sebanyak 933 pemilih, intelektual sebanyak 96 pemilih, mental sebanyak 318 pemilih, sensorik wicara sebanyak 199 pemilih, sensorik rungu sebanyak 69 pemilih, dan sensorik netra sebanyak 93 pemilih.

"Pada dasarnya, pembuatan TPS sudah menunjang bagi penyandang disabilitas. Mulai dari tidak adanya panggung, ataupun rintangan yang menyusahkan para disabilitas," tuturnya.

"Disabilitas pun boleh membawa pendamping saat pemungutan suara di TPS," tambahnya.

Para penyandang disabilitas yang terdata sebagai DPT, nantinya bisa menggunakan hak pilihnya di TPS masing-masing. Kemudian, untuk lansia yang ada di panti sosial, akan dibuatkan TPS khusus.

Dibandingkan tahun 2020, jumlah DPT disabilitas tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni dari 707 pemilih kini mencapai 1.730 pemilih. 

"Tahun ini cukup masif untuk DPT disabilitas. Salah satu faktornya adalah keterbukaan dari pihak keluarga disabilitas. Mereka memberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya," imbuhnya.

Kendati demikian, KPU Samarinda akan memberikan pelayanan khusus untuk penyandang disabilitas. Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng relawan demokrasi dari kelompok disabilitas, guna memberikan pendidikan politik dan pendampingan secara khusus untuk DPT disabilitas. 

"Harapannya, semua DPT disabilitas bisa menggunakan hak pilihnya di pesta demokrasi 2024 mendatang," tutup Dwi.

[RWT]



Berita Lainnya