Samarinda
Nama Wakil Ketua DPRD Kaltim Dicatut untuk Penipuan Berkedok Lelang Mobil
Kaltimtoday.co, Samarinda - Modus penipuan masih dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab demi melancarkan aksinya. Terlebih lagi melalui aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp. Kali ini, nama Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun ikut terseret. Namanya digunakan untuk suatu penipuan.
Semua berawal pada Rabu (5/5/2021). Tampak nomor ponsel tak dikenal mencoba melancarkan aksi penipuan dan mengaku sebagai Samsun. Di profil WhatsApp itu, foto Samsun terpampang jelas dengan menggunakan jas hitam, peci hitam, dan dasi merah.
Juru Bicara Semut Merah, tim binaan Samsun yakni Nina Erlina mengungkapkan bahwa, nomor tersebut menghubungi seorang warga perempuan asal Kutai Kartanegara (Kukar). Kebetulan, warga tersebut mengenal Samsun sehingga tak terbayang di benaknya bahwa itu adalah sebuah penipuan.
"Dalam perbincangan chat, pelaku menawarkan join membeli mobil lelang. Pelaku mengirim sebuah brosur palsu yakni daftar mobil lelang bertuliskan Kementerian Keuangan, Dirjen Kekayaan Negara dan Lelang," ungkap Nina melalui rilis persnya.
Baca Juga: Stunting Masih Jadi PR Kaltim, Dinkes Sebut Pernikahan Dini dan Kehamilan di Luar Nikah Jadi Pemicu
View this post on InstagramBaca Juga: Tragedi Ferry Tenggelam Kubar, Tujuh Korban Ditemukan Meninggal, Tim SAR Lanjut Cari Korban TerakhirBaca Juga: BMKG Prediksi Kaltim Alami Hujan Intensitas Menengah hingga Tinggi pada 11–20 November 2025
Alhasil, pelaku meminta sejumlah uang dari warga tersebut dengan alasan untuk deposit atau DP. Suami dari warga perempuan itu pun sempat meragu. Sebab selama mereka saling kenal, Samsun tak pernah menawarkan mobil. Terlebih lagi posisinya kini tengah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim.
"Suami korban lalu mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut ke tim Samsun. Tim membenarkan bahwa chat itu bukan dari Samsun. Samsun tak punya nomor ponsel seperti yang digunakan pelaku," tegas Nina.
Atas kejadian ini, Samsun pun mengimbau kepada warga yang seandainya menerima pesan dan mengatasnamakan dirinya pribadi untuk tidak memberi respons. Sebab dipastikan hal itu merupakan penipuan.
"Tim saat ini sedang menelusuri nomor ponsel yang digunakan pelaku dan berencana melaporkan kejadian ini ke polisi," tandas Nina.
[YMD | RWT]
Related Posts
- Pemprov Kaltim Mulai Salurkan Seragam Sekolah Gratis Mulai Akhir November 2025
- Aliansi Rakyat untuk Keadilan Iklim: Absennya Partisipasi Masyarakat Rentan Ancaman Nyata Kegagalan COP30
- Soal Konflik Agraria di Paser Berujung Penetapan Tersangka, Komisi I DPRD Minta PT PTPN IV Tak Perpanjang Kasus
- Tolak Perpanjangan HGU PT PTPN IV, Sejumlah Desa di Paser Bawa Empat Poin Tuntutan
- DPRD Kaltim Sebut Pemasangan Stiker Penerima Bansos Jadi Alat Kontrol Hindari Penyelewengan









