Samarinda
Nama Wakil Ketua DPRD Kaltim Dicatut untuk Penipuan Berkedok Lelang Mobil
Kaltimtoday.co, Samarinda - Modus penipuan masih dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab demi melancarkan aksinya. Terlebih lagi melalui aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp. Kali ini, nama Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun ikut terseret. Namanya digunakan untuk suatu penipuan.
Semua berawal pada Rabu (5/5/2021). Tampak nomor ponsel tak dikenal mencoba melancarkan aksi penipuan dan mengaku sebagai Samsun. Di profil WhatsApp itu, foto Samsun terpampang jelas dengan menggunakan jas hitam, peci hitam, dan dasi merah.
Juru Bicara Semut Merah, tim binaan Samsun yakni Nina Erlina mengungkapkan bahwa, nomor tersebut menghubungi seorang warga perempuan asal Kutai Kartanegara (Kukar). Kebetulan, warga tersebut mengenal Samsun sehingga tak terbayang di benaknya bahwa itu adalah sebuah penipuan.
"Dalam perbincangan chat, pelaku menawarkan join membeli mobil lelang. Pelaku mengirim sebuah brosur palsu yakni daftar mobil lelang bertuliskan Kementerian Keuangan, Dirjen Kekayaan Negara dan Lelang," ungkap Nina melalui rilis persnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Kaltim Teken Insentif Hari Raya untuk Tenaga Honorer, Cair Seminggu Sebelum Lebaran
Baca Juga: Kasus Kekerasan di Kaltim Melonjak Signifikan dalam 5 Tahun Terakhir, Samarinda TerbanyakView this post on Instagram
Alhasil, pelaku meminta sejumlah uang dari warga tersebut dengan alasan untuk deposit atau DP. Suami dari warga perempuan itu pun sempat meragu. Sebab selama mereka saling kenal, Samsun tak pernah menawarkan mobil. Terlebih lagi posisinya kini tengah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim.
"Suami korban lalu mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut ke tim Samsun. Tim membenarkan bahwa chat itu bukan dari Samsun. Samsun tak punya nomor ponsel seperti yang digunakan pelaku," tegas Nina.
Atas kejadian ini, Samsun pun mengimbau kepada warga yang seandainya menerima pesan dan mengatasnamakan dirinya pribadi untuk tidak memberi respons. Sebab dipastikan hal itu merupakan penipuan.
"Tim saat ini sedang menelusuri nomor ponsel yang digunakan pelaku dan berencana melaporkan kejadian ini ke polisi," tandas Nina.
[YMD | RWT]
Related Posts
- 6.800 Undangan ke IKN
- 10 Provinsi dengan Penduduk Paling Gemar Membaca 2023, Kaltim Peringkat 8
- Apa Syarat Daftar Beasiswa Kaltim 2024? Bantuan Biaya Mahasiswa yang Sedang Menyusun Skripsi/Tesis/Disertasi
- Cintai Rupiah, Sekdaprov Kaltim Ajak Masyarakat Bijak Perlakukan Uang
- BI Kaltim Siapkan 343 Titik Penukaran Uang Senilai Rp4,7 Triliun untuk Ramadan dan Idulfitri