Daerah
Parkir Liar di Ex Jalan Anggi Samarinda Belum Tuntas, Dewan Sebut Sanksi Harus Lebih Berat
Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rohim mengkritisi fenomena parkir liar di ex Jalan Anggi, tepatnya di samping Masjid Islamic Centre, yang sampai saat ini belum juga tuntas. Menurutnya, sanksi kepada para driver travel harus lebih ditingkatkan.
Dinas Perhubungan Samarinda sebelumnya juga sudah menindak tegas para pemilik mobil travel yang mengetem di ruas jalan tersebut. Mulai dari penggembosan ban mobil, penderekan, bahkan denda sebesar Rp 500 ribu.
Fakta di lapangan, mereka tetap saja belum jera. Meski sudah dilakukan penertiban, para driver tetap saja kembali dan memarkirkan kendaraannya di sana.
Abdul Rohim menyampaikan, Pemkot Samarinda seharusnya bisa mengatasi masalah tersebut. Jangan sampai kalah dengan para pelanggar aturan.
"Kepentingan umum harus di atas kepentingan sekelompok orang," tuturnya pada Sabtu (20/4/2024).
Lanjut Rohim, Dishub seharusnya mencari solusi sehingga memberikan efek jera bagi para pelanggar. Mengingat, dampak yang ditimbulkan dari parkir liar ini sangat merugikan, salah satunya mengganggu arus lalu lintas.
"Itu kan terjadi penyempitan ruas, dan sangat mengganggu," pungkasnya.
Dalam mengatasi parkir liar, Rohim menilai harus ada konsistensi tindakan dari pihak Dishub yang harus dilakukan kepada para driver. Baik itu dari tindakan persuasif, hingga ke tindakan yang lebih tegas.
"Bila memungkinkan, dipasang barrier saja, tapi dilihat dulu kondisinya. Pemerintah harus bisa mencari solusi dalam masalah ini," jelasnya.
"Konsisten ditindaknya, sanksinya juga harus lebih berat, supaya mereka jera," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmarulitua Manalu menegaskan bahwa, pihaknya akan terus melakukan penertiban di titik-titik rawan parkir liar.
"Kami akan terus lakukan penertiban, karena fokusnya bukan di titik situ saja, melainkan titik lain juga," paparnya.
Terkait pemblokiran QR kode pertalite bagi driver yang melakukan parkir liar di kawasan ex Jalan Anggi, Manalu bilang dirinya sudah menyampaikan kepada Pertamina untuk ditindaklanjuti.
"Yang pakai solar itu ada sudah yang terblokir, tapi mobil yang pakai pertalite belum ada, tapi kami sudah sampaikan ke Pertamina. Mereka sedang membahas, dan kita tunggu hasilnya," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye