Advertorial

Pemprov Kaltim Kucurkan Dana Rp6 Miliar untuk Penanganan Kawasan Kumuh di PPU

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 16 Juli 2024 15:52
Pemprov Kaltim Kucurkan Dana Rp6 Miliar untuk Penanganan Kawasan Kumuh di PPU
Kepala Bidang Perumahan, Permukiman, dan Pertamanan Dinas Perkimtan PPU, Khairil Achmad. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah Daerah (Pemda) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertamanan (Perkimtan) terus berupaya menangani masalah kawasan kumuh di wilayahnya. 

Kepala Bidang Perumahan, Permukiman, dan Pertamanan Dinas Perkimtan PPU, Khairil Achmad, menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Kaltim untuk program penanganan kawasan kumuh tahun ini.

“Kami dari Dinas Perkim untuk program kawasan kumuh itu tahun ini kami mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi, anggarannya kurang lebih Rp6 miliar, tahapan saat ini yang sedang berjalan itu tahapan penyusunan DED-nya,” ujar Khairil Achmad. 

Dengan alokasi anggaran sebesar itu, diharapkan permasalahan kawasan kumuh di PPU dapat ditangani dengan lebih efektif. Tahun ini, penanganan kawasan kumuh di PPU akan difokuskan pada dua lokasi, yaitu Kelurahan Penajam dan Kelurahan Maridan. 

Khairil Achmad menjelaskan lebih lanjut bahwa di Kelurahan Maridan, wilayah yang menjadi target penanganan adalah Tanjung Harapan. Sementara di Kelurahan Penajam, area yang akan ditangani meliputi Pasar Lama, Gang Buaya, dan Kerok Laut.

Penanganan kawasan kumuh ini menjadi salah satu prioritas utama Pemda PPU. Dengan adanya bantuan dari Pemerintah Provinsi, diharapkan proses penataan dan perbaikan infrastruktur di kawasan-kawasan kumuh tersebut dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.

"Tahapan saat ini yang sedang berjalan itu tahapan penyusunan DED-nya," katanya. 

Penyusunan DED ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap langkah penanganan dan perbaikan di kawasan kumuh dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Masalah kawasan kumuh di PPU memang telah menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Kondisi infrastruktur yang kurang memadai, akses sanitasi yang buruk, serta kualitas lingkungan yang rendah menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi. 

Dengan dukungan anggaran yang cukup besar dari Pemerintah Provinsi, diharapkan berbagai masalah tersebut dapat diselesaikan secara bertahap. Program penanganan kawasan kumuh ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut. 

Khairil Achmad optimis bahwa dengan adanya perbaikan infrastruktur, akses sanitasi yang lebih baik, dan lingkungan yang lebih sehat, masyarakat di kawasan kumuh akan dapat menikmati kehidupan yang lebih layak. 

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya