Advertorial

Pj Bupati PPU Sebut Antusiasme Peserta Diklat Meningkat Pesat, Sertifikasi Jadi Kunci Tingkatkan SDM

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 16 Juli 2024 18:24
Pj Bupati PPU Sebut Antusiasme Peserta Diklat Meningkat Pesat, Sertifikasi Jadi Kunci Tingkatkan SDM
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, mencatat peningkatan signifikan dalam partisipasi peserta pendidikan dan pelatihan (diklat) di tingkat lokal.

Makmur Marbun mengungkapkan bahwa, antusiasme masyarakat terhadap program diklat semakin tinggi setelah adanya perubahan dalam pengelolaan. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan dalam pendekatan dan manajemen program diklat telah berhasil menarik minat lebih banyak peserta dibandingkan sebelumnya.

“Peserta diklat, kemarin kan kurang, sekarang begitu saya umumkan justru banyak yang enggak ketampung. Kemarin tiga bulan kuotanya enggak tertampung, begitu saya ambil alih semua minta menambah,” ujar Makmur Marbun. 

Makmur Marbun menambahkan bahwa sebelumnya, kuota peserta diklat seringkali tidak terpenuhi, namun situasi tersebut berubah drastis setelah adanya intervensi dari pemerintah daerah. 

“Kemarin kan katanya kuotanya kurang, enggak ada yang mau, coba sekarang sebegitu banyaknya yang mau mendaftar, enggak tertampung,” jelasnya.

Proses ini menunjukkan bahwa dengan promosi yang tepat dan peningkatan kualitas program, minat masyarakat terhadap pelatihan dan pengembangan keterampilan dapat meningkat secara signifikan.

Menurut Makmur Marbun, salah satu faktor yang mendorong tingginya minat masyarakat adalah adanya sertifikasi yang diberikan setelah mengikuti diklat. 

“Mereka itu mau meningkatkan kemampuan, apalagi gratis disiapkan oleh Pemerintah Daerah selama tiga bulan dan ada sertifikasi,” katanya. 

Sertifikasi ini memberikan nilai tambah bagi para peserta diklat, terutama dalam meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja. Ia juga menyoroti pentingnya sertifikasi bagi lulusan SMA yang ingin langsung bekerja. 

“Emang tamatan SMA bisa langsung bekerja? kan harus ada sertifikasi. Nah, kemarin dievaluasi di kloter pertama. Kan kalau provinsi lain itu tiga bulan pertama tercapai targetnya, ini kita enggak bisa loh, nambah 3 setengah bulan, padahal uangnya menjadi nambah kan,” tambahnya. 

Sertifikasi dianggap penting karena memberikan pengakuan formal atas keterampilan dan kompetensi yang dimiliki oleh peserta diklat, sehingga dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Dalam evaluasi yang dilakukan, Makmur Marbun menemukan bahwa pelaksanaan diklat di PPU masih menghadapi tantangan dalam mencapai target dalam waktu tiga bulan, berbeda dengan provinsi lain yang berhasil mencapainya. 

Oleh karena itu, durasi diklat diperpanjang menjadi tiga setengah bulan untuk memastikan bahwa peserta mendapatkan pelatihan yang memadai dan sesuai dengan standar yang diharapkan.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya