Kukar
Polemik Batas Wilayah Tak Kunjung Usai, Komisi I DPRD Kaltim Kunjungi Dewan Kukar
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Komisi I DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) menerima kunjungan kerja (Kunker) Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (14/04/2021). Kunker kali ini, dalam rangka membahas batas wilayah antara Kabupaten Kukar dan Kutai Barat (Kubar). Turut hadir Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kukar.
Ketua rombongan DPRD Kaltim, Masykur Sarmian mengatakan, selama ini belum ada kejelasan tapal batas wilayah antara Kukar dan Kubar. Sehingga persoalan ini jangan sampai berlarut-larut sebab menyangkut kedaulatan sebuah daerah yang berdampak pada ekonomi, politik dan keamanan. Terlebih, kini Kukar sudah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN).
"Jangan sampai Kaltim yang damai dan aman diberikan penghormatan sebagai wilayah IKN, kedepannya terjadi masalah karena batas wilayah belum jelas," pesannya.
Oleh karena itu, lanjut Masykur, kordinasi bersama DPRD dan Pemerintah sangat diperlukan untuk mendapatkan data lalu disinkronkan bersama. Dirinya berharap, permasalahan tapal batas kedua daerah segera terselesaikan.
"Saya kira itu yang paling penting, terutama di Kecamatan Muara Muntai dan Bongan. Kedua daerah ini harus selesai," terangnya.
Baca Juga: Dekat Pusat Perkotaan, Irwan Sayangkan Kondisi Jalan Usaha Tani Kelurahan Bukit Biru Belum Layak
View this post on InstagramBaca Juga: Selama Sepekan Tak Menemukan Hasil, Proses Pencarian Korban Diduga Diterkam Buaya Dihentikan
Sekretaris Komisi I DRPD Kukar, Ahmad Jais pun membenarkan hal tersebut. Ada 5 Kecamatan di Kukar berbatasan dengan Kubar. Namun, yang paling krusial yakni wilayah Muara Muntai dan Bongan.
Pada intinya, lanjut Jais, ketika ada investor dan tanah bernilai ekonomis sehingga terjadi permasalahan itu. Ditambah lagi ada hak yang dimasukan dalam masalah adat setempat.
"Pada prinsipnya, masuk wilayah Kukar tapi mereka ditetapkan juga masuk Kubar. Sedangkan kepemilikan tanah banyak orang Kukar yang masuk. Itulah timbul masalahnya," ujarnya.
Politikus Golkar ini menambahkan, ada pemahman yang belum tuntas dikalangan masyarakat.
Masyarakat masih beranggapan, jika terbentuk kabupaten baru, maka Kukar akan dihapuskan. Untuk menagani hal ini, Jais mengatakan, perlunya pendekatan dari unsur pimpinan ke pihak-pihak terkait agar masalah tapal batas antar Kukar dan Kubar dapat segera terselesaikan.
"Jadi, tinggal dipanggil saja Camat Muara Muntai dan Bongan serta Desa terkait," tandasnya.
[SUP | NON]
Related Posts
- Bawa 5 Poket Sabu, Warga Samboja Ini Berakhir di Penjara
- Bupati Kukar Harap Bidang Pendidikan Dapat Tekan Angka Kemiskinan
- 200 Persen Bacaleg PDIP Kukar Telah Jalani Fit and Proper Test
- IBI Kukar Diharapkan Terlibat Menurunkan Angka Stunting
- HUT ke-21, Lanjong Foundation Bakal Gelar Pentas Teater dan Film