Daerah
Polres Berau Perketat Pengamanan Pemilu 2024
Kaltimtoday.co, Berau - Kepolisian Resor (Polres) Berau memperketat pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu Priatna menegaskan akan memprioritaskan dan menindak tegas oknum yang mencoba mengganggu Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) serta kondusifitas masyarakat di Kabupaten Berau.
"Untuk melakukan pengamanan pada pemilu 2024 mendatang, tentu akan melibatkan cukup banyak personel. Pengamanan pemilu menjadi prioritas bagi Polres Berau. Sesuai arahan dari pimpinan," ujarnya, Sabtu (9/12/2023).
Ia menjelaskan, adapun fokus pengamanan yang dilakukan, mulai masa kampanye, penyaluran logistik, pemilihan, hingga tahapan penetapan pemenang pemilu nantinya.
Dia menjelaskan, pemilu merupakan pesta demokrasi masyarakat Indonesia yang berlangsung lima tahun sekali, sehingga harus berjalan aman, damai dan tertib.
"Pemilu harus berjalan aman dan tertib, mulai tahapan awal sampai akhir harus dilakukan pengawalan yang ketat," ujarnya.
Dirinya akan memastikan siapa pun yang berniat mengacaukan jalannya pemilu, maka akan ditindak tegas tanpa pandang bulu.
Apalagi, kata dia, saat pemilu nanti, semua personel akan disebar ke berbagai titik untuk melakukan penjagaan dan pengamanan.
"Pasti akan ditindak dan personel juga akan disebar ke semua wilayah untuk menjaga kelancaran pemilu sesuai dengan tingkat kerawanannya," pungkasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dorong Konsumsi Beras Lokal, DKP PPU Imbau ASN Beli 5 Kilogram per Bulan
- Disdikpora PPU Gandeng Telkom Sediakan WiFi Gratis di Sekolah
- Andi Singkeru Soroti Tantangan Guru dan Pendidikan di Daerah Terpencil PPU
- Disdikpora PPU Libatkan Puluhan Sekolah dalam Program Sekolah Laboratorium Pancasila
- Kekurangan Guru di PPU, Proses Belajar Mengajar Terhambat