Headline
Puluhan Staf KPU Samarinda Positif Covid-19, Jadi Klaster Pilkada?
Kaltimtoday.co, Samarinda - Puluhan pegawai di kantor KPU Samarinda terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka saat ini menjalani isolasi di Rumah Sakit Karantina Samarinda, Bapelkes Kaltim.
Kabar tersebut disampaikan Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat, Selasa (22/12/2020). Kepada awak media, Firman menyampaikan, saat ini seluruh aktivitas kerja kantor KPU Samarinda ditiadakan untuk sementara waktu. Semua pekerjaan dikerjakan dari rumah.
Kebijakan itu dia ambil setelah hasil swab PCR di kantor KPU Samarinda mendapati lebih dari 25 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dari hasil pemeriksaan swab PCR, lebih dari 25 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka sudah di karantina," ungkap Firman Hidayat.
Sebelumnya, ada 2 komisioner KPU Samarinda yang terkonfirmasi psotif Covid-19. Mereka adalah Dwi Haryono dan Muhammad Najib. Kemudian, Sekretaris KPU Samarinda, Uni Ika Wirawati. Bahkan, Selasa (22/12/2020), salah seorang staf KPU Samarinda, Andhi Septi Handoko meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Almarhum dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19 di TPU Raudathul Jannah, Tanah Merah.
Baca Juga: Realisasi PAD Samarinda Tembus Rp1,05 Triliun, Bapenda Optimistis Tutup Tahun Dekati TargetLihat postingan ini di InstagramBaca Juga: Arah Gugatan Dinilai Janggal, Polemik Pembangunan Gereja Toraja Sungai Keledang Bergulir ke PTUN
Dikonfirmasi soal kasus positif Covid-19 di KPU Samarinda, Kepala Dinas Kesehatan Samarinda Ismed Kusasih enggan menjawab secara gamblang apakah membentuk klaster atau tidak. Ismed menjawab bahwa soal klaster tidak lagi penting. Sekarang yang penting menurutnya adalah memutus rantai penularan.
"Kita tidak usah lagi (bicara) klaster. Kalau dulu kita masih belum ada transmisi lokal boleh kita berfokus ke klaster-klaster," jawab Ismed ketika dikonfirmasi awak media, Rabu (23/12/2020).
Ismed menegaskan, saat ini upaya penelusuran sudah dilakukan. Beberapa anggota keluarga dari staf KPU Samarinda sudah dilakukan swab.
"Kewaaspadaan kita tidak terfokus ke satu klaster saja, tapi ke semua daerah di Samarinda termasuk di keluarga," pungkasnya.
[TOS]
Related Posts
- Aplikasi Pendaftaran Pedagang Pasar Pagi Siap Diluncurkan, Gelombang Pertama Sasar Hampir 2.000 Pedagang
- Efisiensi Anggaran 2026, Andi Harun Tegaskan Belum Ada Kenaikan Gaji ASN dan PPPK Samarinda
- DPRD Kaltim Dorong Transformasi Perusda Menjadi Perseroda untuk Tingkatkan Profesionalisasi BUMD
- Anggaran Perjalanan Dinas di Kaltim 2025 Capai Rp 400 Miliar, DPRD Kaltim Mendominasi
- Waspada Arisan Online Bodong, OJK Ungkap Banyak Masyarakat Masih Minim Literasi Keuangan









