Advertorial
Tidak Ingin Bergantung pada SDA Tak Terbarukan, Pemkab Kukar Bakal Maksimalkan Potensi PAD Lewat Pertanian hingga Pariwisata
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tak ingin sumber pembiayaan daerah bergantung pada sumber daya alam tidak dapat diperbaharui.
Hal tersebut mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Di dalamnya tercantum kebijakan transformasi ekonomi dari SDA tak terbarukan ke sumber daya terbarukan.
"Artinya ke depan Kukar tak tergantung dengan sumber pembiayaan daerah dari bahan galian, tetapi dari pertanian dalam arti luas dan pariwisata," kata Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, Selasa (25/7/2023).
Dalam rapat koordinasi dan evaluasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Semester I, dia meminta badan usaha milik daerah (BUMD) untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan PAD Kukar.
Selain itu, sejumlah instansi juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah. Seperti mengoptimalkan destinasi wisata, pajak restoran, rumah makan hingga retribusi parkir.
Sunggono mengingatkan Bapenda untuk terus meningkatkan kinerja bersama organisasi perangkat daerah dalam membuka kran sumber PAD.
“Kita harus kreatif dan inovatif dalam mencari sumber-sumber pendapatan ini," tutupnya.
[SUP]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kemilau Kaltim Fest 2024, Ajang Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kaltim
- Pemkab Kukar Tambah Kawasan Pertanian di Hulu Sungai Mahakam untuk Dukung Ketahanan Pangan
- 3 Event Akbar Pariwisata Kaltim 2024: Puteri Muslimah, Kemilau Kaltim Fest, dan Apresiasi Kreasi Kaltim
- DPRD Kukar Dukung Pengembangan Pertanian di Wilayah Hulu, Dorong Regenerasi Petani Muda
- Panen Raya Benih Jagung di Tenggarong Seberang, BSIP Kaltim Siap Distribusikan 10 Ton Benih Jagung ke Kaltim dan Kaltara