Kukar

Wakili Kaltim, 10 Sekolah di Kukar Ikut Program Persisi Kemendikbudristek RI

Kaltim Today
27 November 2021 19:04
Wakili Kaltim, 10 Sekolah di Kukar Ikut Program Persisi Kemendikbudristek RI
Suasana kegiatanPenguatan Karakter Siswa Mandiri Melalui Kreasi Seni (Presisi) di SMAN 2 Tenggarong. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong – Kemendikbudristek RI memilih sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mewakili Kalimantan mengikuti program Penguatan Karakter Siswa Mandiri Melalui Kreasi Seni (Presisi). SMAN 2 Tenggarong ditunjukan pertama kali untuk melaksanakan presentasi hasil akhir dengan tema “Dengan Presisi kita tingkatkan mutu pendidikan melalui bakat dan minat siswa, di Aula SMAN 2 Tenggarong pada Sabtu (27/11/2021).

Staf Seksi Pembinaan Kesenian Bahasa dan Sastra Daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Tri Andi mengatakan, ada 10 sekolah di Kukar yang melaksanakan program Presisi, baik itu dari SMP dan SMA.

“Hari ini pertama dibuka di SMAN 2 Tenggarong, kemudian disusul sekolah lain sampai beberapa minggu kedepan untuk menampilkan presentasi hasil akhir projek Presisi," kata Andi.

Sementara Tim Perumus Presisi dari Gudkul Wahyudi menjelaskan, dipilihnya Kukar mewakili Kalimantan berdasarkan pertimbangan dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (Direktorat PPK), Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) dan Direktorat Perlindungan Kebudayaan (DPK). Dari berbagai kriteria yang ada, Kukar masuk didalam kriteria tersebut.

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Apalagi ada gerakan seniman mengajar di Kukar,” sebutnya.

Dikatakan Wahyu, tujuan Presisi sebagai bentuk transformasi peran guru dalam pembelajaran. Sebelumnya guru hanya sumber belajar, ketika siswa tertarik pada suatu kompetensi tetapi bukan kompetensi dari guru tersebut. Hal seperti ini diharapkan tenaga pendidikan beralih fungsi dari sumber belajar menjadi fasilitator untuk siswa tersebut.

“Lebih tepatnya beralih fungsi menjadi penyedia fasilitas dan mentor untuk anak itu," ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala SMAN 2 Tenggarong Suja’i sangat menyambut baik adanya proyek ini karena sangat bermanfaat terhadap sekolah, peran guru dan murid. Karena bisa mengeksplorasi diri siswa dengan tujuan mencari jati diri.

“Saya sebagai kepala sekolah disini sangat membuka lebar kesempatan itu, anak-anak, guru-guru dan semua yang terkait disini. Silahkan mengembangkan diri tanpa harus berpikir," imbuhnya. 

Bahkan Presisi ini pun dipadukan dengan konsep SMAN 2 Tenggarong yakni Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P). Suja’i pun merasa sangat peduli, dan dibuktikan dengan melibatkan semua guru untuk menggali diri yang kemudian disampaikan kepada anak didiknya.

“Jadi Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar itu ada di projek Presisi ini," tutupnya.

[SUP | NON]

 



Berita Lainnya