Gaya Hidup
Apa yang Terjadi Jika Anda Terpapar Virus Corona?
Sejak kemunculannya di Wuhan,China pada akhir Desember 2019, virus ini telah menginfeksi 212 negara dan teritori di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus ini sebagai pandemi global.
Bagi sebagian orang, peyakit ini ringan, dibuktikan dengan angka kesembuhan yang terus meningkat. Namun, tak sedikit pula yang merenggang nyawa karena virus ini.
Hingga Mei (1/5/2020), korban meninggal dunia di Indonesia mencapai 792 orang dari 10. 118 kasus yang terkonfirmasi dan 1.522 di antaranya dinyatakan sembuh. Kalimantan Timur sendiri mencapai 134 kasus dan 12 orang di antaranya dinyatakan sembuh dengan hanya 1 kasus kematian.
Jadi bagaimana kondisi tubuh jika Anda terpapar virus ini? Apa yang harus Anda lakukan? dan bagaimana cara perawatannya?
Masa Inkubasi
Masa inkubasi adalah saat virus ini mulai memantapkan menginfeksi tubuh.
Pertama, virus menginfeksi sel-sel yang melapisi tenggorokan, saluran udara, dan paru-paru Anda, lalu mengubahnya menjadi "pabrik virus Corona" yang memuntahkan sejumlah besar virus baru dan terus menginfeksi lebih banyak sel.
Pada tahap awal ini, Anda tidak akan sakit dan beberapa orang bahkan tidak pernah mengalami gejala.
Masa inkubasi—waktu antara infeksi dan gejala pertama muncul—sangat bervariasi. WHO menyebut, masa inkubasi untuk Covid-19 sebagian besar memang antara 1-14 hari, tapi paling umum terjadi sekitar lima hari.
Selama menjalani masa ini, Anda dapat melakukan hal berikut untuk mengatasinya:
▪️Lakukan isolasi mandiri di rumah.
▪️Konsumsi makanan bergizi, rajin cuci tangan, dan jalani physical distancing.
▪️Sesekali berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari pagi.
▪️Hindari pemakaian barang pribadi bersama, seperti peralatan makan (piring, sendok, garpu, gelas) dan peralatan mandi (gayung, sikat gigi, handuk), serta seprei.
▪️Jika orang yang terinfeksi virus Corona terpaksa berbagi ruangan dan peralatan pribadi dengan anggota keluarga yang sehat, pastikan ruangan dan peralatan tersebut dibersihkan terlebih dahulu menggunakan cairan disinfektan sebelum digunakan oleh anggota keluarga lain.
Gejala Ringan
Gejala utamanya adalah demam dan batuk. Nyeri tubuh, sakit tenggorokan, dan sakit kepala semuanya mungkin terjadi, tetapi tidak selalu.
Demam, dan umumnya merasa tak enak badan, adalah kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda merespon infeksi. Inilah yang dialami oleh kebanyakan orang penderita Covid-19.
Batuk akibat virus Corona, pada mulanya adalah batuk yang kering dan ini mungkin disebabkan oleh iritasi sel ketika sel itu terinfeksi oleh virus.
Beberapa orang akhirnya akan mulai batuk berdahak - lendir tebal yang mengandung sel-sel paru-paru mati, yang terbunuh oleh virus.
Gejala ini akan berlangsung sekitar satu minggu - kebanyakan orang pulih pada titik ini karena sistem kekebalan tubuh telah memerangi virus.
Dalam situasi seperti ini, inilah yang harus Anda lakukan:
▪️Tetap tenang dan tidak panik.
▪️Lakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.
▪️Segera atasi gejala, misal jika Anda demam segera minum obat penurun demam dan lakukan konsultasi dengan dokter.
▪️Perbanyak asupan air putih, makan makanan yang bergizi, serta istirahat dengan baik di rumah agar tubuh tetap kuat dan sehat melawan virus.
Isolasi mandiri selama dirumah akah berakhir jika Anda:
▪️Tidak mengalami demam dan tidak minum obat penurun demam (paracetamol) selama minimal 72 jam atau tiga hari berturut-turut.
▪️Gejala virus Corona, seperti batuk dan sesak napas, yang telah membaik, bahkan hilang.
▪️Sudah lewat dari tujuh hari sejak gejala penyakit pertama kali muncul.
Gejala Berat
Gejala ini akan ditandai saat Anda demam tinggi (suhu tubuh di atas 38 derajat), sesak napas berat, memiliki riwayat penyakit lain (diabetes, infeksi pernapasan akut, asma, penyakit jantung, kanker), serta tidak dapat melakukan aktivitas apapun lagi.
Dalam situasi ini, penderita akan mengalami peradangan pada paru-paru yang disebut dengan pneumonia. Beberapa orang membutuhkan ventilator untuk membantu mereka bernafas.
Inilah yanh harus Anda lakukan:
▪️Menghubungi kontak darurat 119 ext. 9
▪️Memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan COVID-19
▪️Selalu menggunakan masker
▪️Lakukan etika bersin dan batuk menggunakan tisu atau siku bagian dalam. Setelah itu, langsung buang tisu di tempat sampah tertutup dan bersihkan tangan menggunakan air mengalir dan sabun, atau hand sanitizer.
▪️Senantiasa mencukupi makanan sehat dan bergizi serta asupan air putih.
Setelah itu, Anda akan menjalani masa isolasi di rumah sakit rujukan.
Anda Akan Sembuh
Saat Anda dinyatakan positif terinfeksi vurus tersebut, hal yang pertama kali dilakukan adalah tidak panik dan percaya bahwa Anda akan sembuh.
Psikolog Wiene Dewi dari Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi) mengatakan, kepanikan, cemas dan stres dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga rentan terhadap penyakit termasuk terinfeksi virus Corona.
"Jika kita sedang marah, cemas, sedih dan tertekan maka otak kita akan mengeluarkan hormon noradrenalin, yaitu hormon yang sangat beracun yang membuat fisik kita menjadi lemah, sakit-sakitan, cepat tua dan cepat mematikan syaraf," kata Wiene seperti diwartakan Antara News, Kamis (19/3/2020).
Oleh karena itu, penting terus berpikir positif dan tenang agar kesehatan mental terjamin dan daya tahan tubuh tidak melemah.
[NON | RWT]
Related Posts
- Selalu Waspada, Berikut Perbedaan Gejala Omicron dan Flu Biasa yang Wajib Kamu Ketahui
- Kesulitan Membuang Barang Hingga Menumpuk? Bisa Jadi Gejala Gangguan Psikologis
- 6 Negara dengan Kasus Bunuh Diri Tertinggi di Dunia
- Pemkot Samarinda Siapkan Rp 40 Miliar untuk Penanganan Covid-19
- Daftar Lokasi dan Harga Rapid Test Antigen di Samarinda